Pj Bupati Aceh Besar Bersama OPD Takziah ke Rumah Alm Waled Husaini

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Muhammad Iswanto juga menyampaikan salam takzim Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan keluarga yang kini masih berdinas di luar Aceh. “Insya Allah, Pak Pj Gubernur juga akan bertakziah kemari, setelah beliau selesai dalam perjalanan dinas,” kata Iswanto kepada ahlul bait.
Pj Bupati Muhammad Iswanto disambut Tgk Abrar, putra sulung Alm Waled saat tiba di rumah almarhum. Foto Prokopim Abes.

Iklan Baris

Lensa Warga

KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM bersama Pj Ketua TP PKK Cut Rezky Handayani SIP MM serta jajaran pimpinan OPD di Pemkab Aceh Besar, Selasa (21/0/2024) petang, bertakziah ke rumah Alm Tgk Husaini bin Abdul Wahab atau akrab disapa Waled Husaini. Sosok pemimpin sekaligus ulama kharismatik itu, berpulang ke rahmatullah, Senin (20/05/2024) siang di RSUDZA Banda Aceh.

Kedatangan rombongan Pj Bupati Muhammad Iswanto di tengah masih ramainya warga dan para mantan santri yang terus mengalir ke kediaman Waled di komplek Dayah Ruhul Fatayat, disambut oleh keluarga besar ahlul bait. Tampak lantunan doa dan zikir terus terdengar dari para jamaah yang bertakziah.

Bupati dan rombongan lalu melaksanakan samadiyah berupa doa dan zikir yang dipimpin oleh Kadis Syariat Islam, Rusdi SSos. Ahlul bait juga dijamu makan di akhir acara takziah.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Muhammad Iswanto juga menyampaikan salam takzim Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan keluarga yang kini masih berdinas di luar Aceh. “Insya Allah, Pak Pj Gubernur juga akan bertakziah kemari, setelah beliau selesai dalam perjalanan dinas,” kata Iswanto kepada ahlul bait.

Waled Husaini adalah Wabup Aceh Besar periode 2017-2022 dengan bupatinya Mawardi Ali. Waled yang terhitung sangat teguh dengan penegakan syariat Islam itu, juga pemimpin Dayah Ruhul Fatayat di komplek induk Dayah Ruhul Fata.

Hingga malam ini rombongan takziah terus mengalir ke rumah almarhum, baik dari kalangan dayah se Aceh, juga dari kalangan birokrat hingga pengusaha dan politisi. Untuk menghindari kemacetan, pihak dayah dan warga Gampong Seulimuem membuat ketentuan jalur satu arah untuk jalan keluar masuk dayah bagi yang ingin bertakziah.

Baca Juga:  PWI Aceh Raih Medali Emas dari Karya Foto Al-Muzammil di Porwanas Malang

 

Kata Kunci (Tags):
waled husaini, dayah ruhul fatayat, pesantren seulimuem, meninggal dunia

Berita Terkini

Haba Nanggroe