Pj Bupati Aceh Barat Terima Duplikat Bendera Pusaka untuk Dikibarkan di Meulaboh pada 17 Agustus Mendatang

"Ini juga menjadi momen bersejarah karena mengulang peristiwa 55 tahun lalu, di mana pada 5 Agustus 1969, Presiden kedua Indonesia, Soeharto, memberikan duplikat bendera pusaka kepada gubernur/kepala daerah seluruh Indonesia. Ini menurut sejarahnya, baru terjadi lagi setelah tanggal 5 Agustus 1969 lalu,” ujar Mahdi.
Pj Bupati Mahdi saat menerima duplikat bendera merah putih. FotoMC Aceh Barat.

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA I ACEHHERALD.com – Kepala Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, secara resmi menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada bupati dan walikota seluruh Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (06/08/2024).
Bendera ini akan dikibarkan pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus mendatang.

Penerimaan duplikat Bendera Pusaka ini merupakan bagian dari persiapan perayaan Hari Kemerdekaan di Aceh Barat. Acara pengibaran bendera yang akan dilaksanakan di Lapangan upacara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, diharapkan dapat menjadi momen penting untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Penjabat Bupati Aceh Barat Drs. Mahdi Efendi membenarkan ia telah menerima duplikat bendera pusaka “Iya, saya menerima langsung bendera tersebut dari Kepala BPIP Pusat”, ucap Mahdi, petang tadi.

Penyerahan bendera ini, kata Mahdi, merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di seluruh daerah dan diharapkan dapat memperkuat identitas nasional dan meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat.

Ditambahkan, penyerahan duplikat Bendera Pusaka ini merupakan mandat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pasal 8 ayat 1 sampai 3.

Dikatakan Mahdi, duplikat bendera pusaka dibuat sangat khusus, karena tidak ada jahitan antara kain merah dan putih, juga dibuat dengan bahan yang tidak luntur. “Dan juga letakan barcode di setiap kemasan dan juga pada pengait benderanya sehingga nanti bisa di deteksi ini sudah diberikan ke daerah mana saja,” ujarnya.

“Ini juga menjadi momen bersejarah karena mengulang peristiwa 55 tahun lalu, di mana pada 5 Agustus 1969, Presiden kedua Indonesia, Soeharto, memberikan duplikat bendera pusaka kepada gubernur/kepala daerah seluruh Indonesia. Ini menurut sejarahnya, baru terjadi lagi setelah tanggal 5 Agustus 1969 lalu,” ujar Mahdi

Baca Juga:  Menko PMK Cek Aktifitas Pasar di Lhokseumawe

Penerimaan duplikat Bendera Pusaka ini adalah simbol kebanggaan dan semangat nasionalisme. “Mari kita semua bersatu dan berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemerdekaan ini dengan penuh semangat dan rasa syukur,” pungkas Mahdi.

Kata Kunci (Tags):
mahdi efendi, duplikat sang saka merah putih. pj bupati aceh barat

Berita Terkini

Haba Nanggroe