MEULABOH – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi, Senin (16/10/2023) menjadi Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-435 Kota Meulaboh. Seusai upacara, Mahdi juga melepaskan secara resmi Kontingen PKA 8 Aceh Barat yang akan ikut pesta budaya tersebut. Mahdi juga memimpin Deklarasi Damai Pilchiksung se-Aceh Barat.
Dalam Upacara HUT ke-435 Kota Meulaboh, mengatakan, dalam usia Kota Meulaboh ke 435, kota utama di Pantai Barat Selatan Aceh itu terus berbenah dan tumbuh berkembang secara signifikan di berbagai sektor. Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Teuku Umar. “Alhamdulillah, kado terindah untuk HUT Kota Meulaboh adalah penghargaan dana insentif fiskal yang diserahkan oleh menteri dalam negeri RI dan itu terjadi tiga kali berturut-turut serta satu satunya Kabuoaten/kota se Aceh,” kata Mahdi.
Menurut Mahdi, Hari Jadi kota Meulaboh ini, harus dijadikan sebagai momentum untuk mengingat kembali bahwa setiap capaian pembangunan yang diraih oleh Pemkab Aceh Barat saat ini adalah hasil dari kerja keras bersama, bukan hasil kerja kelompok apalagi perorangan,” ujar Mahdi seraya berharap, semua elemen di Kabupaten Aceh Barat selalu kompak dan bersinergi, terutama dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Pada upacara peringatan HUT Kota Meulaboh kali ini terasa lebih menggigit, karena para tamu dan undangan mengenakan pakaian adat Aceh Barat. “Disamping itu, hari ini juga bertepatan dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia sebagai upaya meningkatkan kesadaran betapa pentingnya Kedaulatan Pangan sebagai aspek utama mensejahterakan masyarakat dan salah satu langkah konkrit untuk menjawab isu prioritas Pemerintah yakni menganggulangi kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi daerah sekaligus turut mendorong percepatan penurunan angka stunting,” ujar Mahdi.
Dikatakannya tahun ini juga dilakukan pemilihan keuchik serentak gelombang kedua yang akan dilaksanakan pada 19 Oktober di 31 kampung pada 12 Kecamatan, sebelumnya telah dijadwalkan pemilihan keuchik ini dilaksanakan pada tahun 2024 namun dilaksanakan lebih awal mengingat adanya moratorium pemilihan keuchik yang disebabkan oleh penyelenggaraan pemilu pada tahun 2024 mendatang, kata Mahdi.
Ia meminta kepada para calon petugas pelaksana dan seluruh masyarakat untuk mematuhi dan melaksanakan semua tahapan secara damai dan penuh tanggung jawab, serta tetap senantiasa menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pesta demokrasi itu berlangsung.
