BLANGPIDIE I ACEH HERALD-Puluhan Pimpinan Pesantren atau Dayah dari sembilan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Abdya, bertemu Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (17/11/2022) siang.
Kunjungan silaturahmi tokoh ulama pimpinan dayah tersebut diterima Pj Bupati H Darmansah SPd MM di Oproom Meuligoe Bupati Abdya, beralamat di Jalan Iskandar Muda, Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie.
Pertemuan berlangsung hangat, tampak hadir Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Abdya, Ubaidillah SAg. “Tak kurang 60 pimpinan dayah dari mewakili wilayah sembilan kecamatan (dari Babahrot sampai Lembah Sabil), hadir dalam pertemuan tersebut,” kata Ubaidillah kepada Aceh Herald.
Pertemuan dalam rangka menerima saran dan masukan dari ulama dayah, Pj Bupati Darmansah juga menyampaikan kegiatan yang dilakukan selama 100 hari kerja pertama, setelah dilantik sebagai Pj Bupati Abdya oleh Pj Gubernur Aceh pada 15 Agustus lalu.
Apa yang telah dicapai selama 100 hari kerja pertama, menurut Darmansah segera dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri RI melalui zoom ekspose sesuai jadwal yang telah ditentukan pada tanggal 22 November mendatang.
Bupati juga memberikan gambaran tentang kegiatan 100 hari kerja kedua, sekaligus meminta saran dan masukan dari para ulama setempat.
Pimpinan Dayah Bustanul Huda Desa Keude Siblah, Blangpidie, Abu Muda Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly dihubungi Aceh Herald menjelaskan, para pimpinan dayah dengan senang hati menyampaikan saran atau masukan dalam pertemuan silaturrahmi tersebut.
Pj Bupati Darmansah tampak serius mendengarkan beberapa hal yang disampaikan ulama dayah agar mendapat pertimbangan dari Pemkab Abdya.
Seperti saran pembentukan kembali Dinas Dayah, penambahan Insentif Pimpinan dan Guru-guru Dayah, Hari santri, Anggaran Musabaqah Qiratul Khutub serta pengembangan Ekonomi Dayah di Kabupaten Abdya.
Menanggapi masukan itu, Pj Bupati Darmansah meminta Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah yang mendampingi Pj Bupati dalam pertemuan tersebut untuk mengakomodir saran dan masukan dari ulama dayah.
Khusus usulan pengembangan ekonomi dayah, menurut Pj Bupati akan diakomodir oleh instansi terkait dengan kegiatan tersebut.
Dalam pertemuan berlangsung akrab itu, Pj Bupati Darmasah sepakat akan duduk kembali bersama Pimpinan Dayah guna membahas sejumlah masukan secara lebih mendalam. Pertemuan lanjutan disepakti akan dilaksanakan di Pesantren Bustanul Huda, Gampong Keude Siblah, Blangpidie, yang jadwalnya akan ditetapkan kemudian.
Selain memberi gambaran apa yang bisa dilakukan 100 hari kerja ke dua, Pj Bupati Abdya Darmansah juga menginformasikan kepada para pimpinan dayah bahwa tentang kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI ke Abdya yang direncanakan tanggal 21 November mendatang.
Kunjungan perdana Wamentan RI ke Abdya dalam rangka melaksanakan panen raya di areal sawah Desa Lhueng Tarok, Blangpidie, sekaligus menghadiri kunduri raya Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang dipusatkan di Masjid Agung Baitul Ghafur, Desa Seunaloh, Blangpidie bersama Pj Gubernur dan Forkopimda Aceh.
Darmansah berharap, para pimpinan dayah setempat berkenan hadir dalam acara kenduri raya maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus menyertakan sejumlah santri. “Para santri akan melaksanakan zikir maulid di dalam Majid Agung Baitul Ghafur,” katanya.
Mensukseskan kunjungan Wamentan RI di Abdya, termasuk kunduri maulid akbar, Pj Bupati Darmansah telah melakukan persiapan maksimal melalui serangkaian rapat yang melibatkan para Camat dan Pimpinan SKPK jajaran Pemkab setempat. Final persiapan diputuskan dalam rapat usai shalat subuh di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, usai shalat subuh, Sabtu (19/11/2022).
Agenda Wamentan di Abdya yang direncanakan tiba dengan pesawat heli copter dari Banda Aceh tanggal 21 November, pertama menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dikemas dalam sebuah kenduri raya di Kompleks Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya.
Maulid akbar tingkat kabupaten ini bakal dihadiri 10.000 orang dari perbagai elemen masyarakat. Kenduri raya maulid tersebut menyediakan menu masakan khas Aceh, yaitu kuah beulagoeng yang dimasak dalam kuali atau kancah besar. Tak tanggung-tanggung akan dimasak kuah beulangoeng dalam 100 unit kuali besar oleh juru masak khusus untuk itu.
Agenda kedua, Wamentan bersama Pj Gubernur Aceh dan Forkopimda melakukan panen raya tanaman padi di areal sawah Desa Lhueng Taroek, Blangpidie. Acara ini akan dihadiri 1.000 petani, terutama dari Kecamatan Blangpidie dan Susoh.
Pada kesempatan itu, Wamentan RI bersama Pj Gubernur dan Forkopimda, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tentang suplai beras antardaerah, yaitu antara Pj Bupati Abdya dengan Pj Bupati Aceh Singkil. Nota kesepahaman ini karena di Abdya terjadi suplus beras (pangan) dimana menurut laporan yang diterima Pj Bupati bahwa terjadi suplus beras menembus angka 42 ton lebih.(*)
Penjulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)