BLANGPIDIE I ACEH HERALD.com- Sebuah permintaan menarik dan tergolong langka disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Darmansah SPd MM, terkait pelaksanaan ibadah seseorag pejabat pemerintah di kediaman tempat tinggal yang bersangkutan.
Pj Bupati, H Darmansah SPd MM meminta laporan dari tokoh masyarakat dan keuchik/kepala desa tentang adanya pejabat yang jarang shalat subuh di masjid atau mushalla di kediaman tempat tinggal yang bersangkutan.
Pejabat dimaksud adalah pejabat eselon II, meliputi Asisten, Kepala Dinas, dan Kepala Badan. Sedangkan pejebat eselon III adalah Kepala Bagian, Kepala Bidang, dan Camat, termasuk keuchik/kepala desa yang jarang shalat subuh berjamaah di masjid dan mushalla di tempat tinggalnya.
“Jika ada pejabat eselon II dan III, termasuk keuchik yang tak shalat subuh di masjid dan mushalla tempat tinggalnya, tolong dilaporkan kepada saya. Laporan agar disampaikan melalui WA (WhatsApp), rahasia pelapor dijamin,” tegas Pj Bupati Abdya.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Darmansah ketika menyampaikan arahan di hadapan 152 kepala desa/keuchik setempat, juga dihadiri para Asisten, Staf Ahli, Tenaga Ahli, Kepala Dinas dan Badan, para Camat dan Kepala Sekretariat dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Tahun 2023 di Aula Dikila Kantor Bappeda Abdya, Senin (2/1/2023).
Tokoh masyarakat di desa/gampong sangat diharapkan untuk berpartipasi dengan memberikan laporan jika ada pejabat pemerintah setempat yang jarang shalat subuh berjamaah. “Jangan segan, apalagi takut melaporkan, karena identas yang melaporkan dijamin kerahasiaannya,” kata Pj Bupati.
Darmansah lebib lanjut menjelaskan bahwa sebagai pimpinan daerah, maka pihaknya perlu mengetahui bagaimana keseriusan seseorang pejabat dalam melaksanakan perintah Agama. Disamping itu, tambahnya shalat subuh berjamaah di masjid dan mushalla, juga membentuk disiplin diri dan pribadi pejabat yang tangguh sebagai benteng yang mampu menangkal segala perbuatan jahat yang dilarang hukum Agama dan hukum negara.
Lagi pula, ungkap Darmansah, seorang pejabat bukan saja menjadi pemimpin di kantor tempat kerja, melainkan harus menjadi tauladan dan figure pejabat yang dihormati di tempat tinggalnya. “Bagaimana bisa menjadi tauladan, jika shalat subuh saja tidak di masjid atau mushalla,” katanya lagi.
Tidak jelas apakah permintaan Pj Bupati Darmansah itu karena memang pihaknya sudah mendapat kabar kalau ada sosok pejabat sebagai anak buahnya tidak shalat subuh di masjid.
Yang jelas sebagaimana amatan Aceh Herald.com, ratusan Pak Keuchik terdiam ketika mendengar permintaan yang tergolong langka dari Pj Bupati Darmansah. Sebagian diantara mereka saling lirik dengan rekan sebelah kursi tempat dusuk, lalu keduanya tersenyum kecil.
Sebelumnya, Darmansah yang dilantik sebagai Pj Bupati Abdya tanggal 15 Agustus 2021 lalu pernah mengungkapkan bahwa kebiasaan bangun subuh cukup banyak mamfaat. Bukan saja disiplin melaksanakan kewajiban shalat subuh secara berjamaah, melainkan lebih segar mengawali tugas yang menjadi tanggungjawab sehari-hari.
Bahkan Pj Bupati Darmansah membuka pintu Meuligoe Bupati beralamat di Jalan Iskandar Muda, Desa Geulumpang Payong, Blangpidie setelah waktu shalat subuh. Masyarakat, tokoh masyarakat dan siapa saja yang ingin menyampaikan segala sesuatu siap dilayani setelah shalat subuh di meuligoe bupati. “Silakan, datang ke meuligoe setelah shalat subuh, tak perlu melapor pada piket, InsyahAllah, kami siap melayani Bapak/Ibu,” kata Darmansah beberapa waktu lalu.(*)
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)
