Pidie Jaya Gelar Gladi Bersih Peringati HUT ke-75 RI

Peserta Upacara Hanya 80 Orang MEUREUDU/ACEHHERALD.com PERINGATAN Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke 75 tahun 2020 ini akan diperingati dengan sangat sederhana. Begitu pula jumlah peserta yang hadir terbatas. Malah di panggung utama pun yang biasanya ditempati para pejabat mulai dari bupati/wabup, pimpinan instansi vetikal, anggota Forkopimda serta kepada SKPK, tapi tahun ini dilaporkan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Peserta Upacara Hanya 80 Orang

Paskibra Pidie Jaya melakukan gladi bersih untuk HUT ke-75 RI  besok  yang akan berlangsung di pelataran  kantor bupati di Cot Trieng Meureudu, Minggu (16/8/2020). Acehherald.com/Abdullah Gani

MEUREUDU/ACEHHERALD.com

PERINGATAN Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke 75 tahun 2020 ini akan diperingati dengan sangat sederhana. Begitu pula jumlah peserta yang hadir terbatas. Malah di panggung utama pun yang biasanya ditempati para pejabat mulai dari bupati/wabup, pimpinan instansi vetikal, anggota Forkopimda serta kepada SKPK, tapi tahun ini dilaporkan hanya beberapa orang. Upacara digelar pukul 07.00 WIB di halaman depan kantor bupati. Sementara pengukuhan paskibra, Minggu (16/8/2020) sore.

Untuk menyukseskan agenda tahunan dimaksud, Minggu (16/8/2020) digelar gladi bersih di halaman depan kantor bupati yang menjadi lokasi upacara hari bersejarah tersebu. Pengukuhan Paskibra dilaksanakan, Minggu (16/8/2020) sore sekitar pukul 16.30 WIB atau selepas shalat ashar. Pemkab Pidie Jaya melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), A Jalil Samidan MPd, kepada Acehherald.com, mengatakan, terbatasnya peserta upacara termasuk anggota Paskibra (tiga orang) khusus penggerek bendera adalah bersadarkan petunjuk dari pusat. Terbatasnya peserta terkait dengan Covid-19.

Upacara yang biasanya berlangsng mulai pukul 09.00 WIB, lanjut Samidan, tapi tahun ini mulai digelar tepat pada pukul 07.00 WIB. Karenanya, Pemkab, lanjut Samidan mengimbau peserta upacara supaya datang lebih cepat. Sebagai gambaran, peserta upacara meliputui, Inspektur Upacara bersama Komandan Upacara (Irup-Dan Up),10 orang TNI dan 10 orang Polri, beberapa anggota Forkopimda, sejumlah kepala SKPK serta beberapa ormas/LSM.

Sedangkan peserta lain mulai dari sekretaris dinas, kabid/kabag, kepala seksi (Kasie) dan staf termasuk honorer/tenaga bakti sama sekali tidak diundang. Begitu pula pelajar atau siswa apalagi anak sekolah setingkat SD/MI kali ini tidak ada. HUT-RI yang biasanya dimeriahkan dengan marching band, tapi tahun 2020 ini diminta untuk ditiadakan. Aneka jenis hiburan rakyat semisal panjat pinang, lomba dayung sampan, tangkap bebek, makan keurupuk serta lainnya juga sama atau tidak dibolehkan

Baca Juga:  Ilmu Solusi Persatuan Umat Islam

Samidan memperkirakan, total peserta upacara paling banyak hanya 80 an orang. Upacara yang lazimnya dilaksanakan di lapangan sepakbola Meureudu, tapi kali ini digelar di halaman kantor bupati setenpat di Cot Trieng.  Tertib acara tetap dilaksanakan seperti tahun-tahuns ebelumnya. Dimulai dari pembacaan kitab suci al-Qur’an, selawat badar/lagu Indonesia Raya hingga pembacaan doa.

 

PENULIS               : ABDULLAH GANI (PIDIE JAYA)

Berita Terkini

Haba Nanggroe