
LHOKSUKON I ACEH HERALD.com – Peti jenazah Almarhum Mjuhammad Basri (37), korban pengeroyokan brutal di Kelurahan Ciater Serpong, Banten, tidak dibuka lagi, ketika tiba di kediaman keluarganya, menjelang Senin (11/05/2020) dinihari WIB. “Sesuai kesepakatan kami dengan keluarga, dengan mempertimbangkan bahwa jasad telah mengalami perjalanan ribuan kilometer, maka peti jenazah tak lagi dibuka, langsung dishalatkan dan dikebumikan,” ujar Sekdes Teupin Gajah, Syahrial yang dihubungi acehherald.com, siang ini.
Syahrial mewakili warga dan keluarga almarhum menyatakan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum. Selain itu ia juga mengucapkan terimakasih tak terhingga atas kerja luar biasa para pengantar, terutama kepada komunitas PAS yang dengan susah payah memfasilitasi kepulangan jasad almarhum. “Ini benar benar kerja dan bakti yang luar biasa,” kata Syahrial.
Syahrial mengatakan, almarhum memang berasal dari Desa Teupin Gajah. Yang ia tahu selama ini yang bersangkutan berprofesi sebagai tukang, dan terakhir pindah ke Peurelak, Aceh Timur. Keseharian dari buah hati dari perkawinan Muhammad Basyah dan Nuraini ini adalah pria yang sangat sopan dan bersahaja.
Penulis : Yuswardi / Lhokseumawe, Aceh Utara