
BLANGPIDIE| ACEH HERALD
PERISTIWA kebakaran sarana pendidikan dalam suasana lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 terjadi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Adalah Pesantren Ibnu Sina Global Ehsan Relief berlokasi di Padang Sikabu, Kecamatan Kuala Batee, terbakar, Jumat (6/5/2022) malam ini.
Peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 22.15 Wib (malam), api menghanguskan bangunan gedung Perpustakaan dan Gudang bersama seluruh isinya.
Peristiwa kebakaran terjadi ketika para santri sedang libur lebaran itu sangat mengejutkan warga sekitar.
Warga segera berlarian memasuki lokasi pesantren terpadu yang berlokasi dalam satu kompleks dengan Masjid Jamik Padang Sikabu, itu.
Puluhan warga membantu memadamkan nyala api dengan menyiram air mengunakan ember dan timba.

Proses pemadaman terbantu dengan keberadaan kolam ikan dalam kompleks pesantren terpadu tersebut, yang dimanfaatkan sebagai sumber air untuk memadamkan api.
Tidak lama kemudian tiba di lokasi satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pos Kuala Batee serta satu unit damkar dari Pos Induk di Blangpidie yang dikerahkan Kalak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya.
Puluhan petugas pemadam segera bekerja keras bersama masyarakat menyiramkan air dalam kobaran api yang membakar sarana pendidikan keagamaan tersebut.
Nyala api berhasil dikuasai sekira pukul 23.20 Wib, malam tadi, setelah melumat habis bangunan perpustakaan dan gudang pesantren. Petugas pemadam selanjutnya melakukan pendinginan.
“Lidah api sempat menjilat bangunan laboraturium, namun berhasil diselamatkan berkat kerja keras masyarakat dan petugas pemadam,” kata Ustad Iin Supardi kepada Aceh Herald, dinihari tadi.
Ketiga dihubungi, Ketua Yayasan Ibnu Sina Global Ehsan Relief, itu sedang berada di lokasi bersama Kalak BPBK Abdya, Hafiddin.
Iin Supardi menjelaskan, perpustaan terbakar habis bersama isinya berupa kitab-kitab, berbagai buku bacaan dan lainnya.
Api juga membakar habis bangunan gudang berserta seluruh isinya. Seperi sejumlah kasur, ranjang, lemari serta mobiler lainnya yang masih layak pakai.
Ditanya sumber api, baik Iin Suparti dan Hafiddin menjelaskan, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.
Ketika terjadi peristiwa kebakaran, para santri tidak berada di tempat. Mereka pulang ke tempat asal masing-masing karena libur lebaran. “Hari Minggu (8/5/2022), para santri kembali ke pesantren untuk beraktifitas mulai hari Senin,” jelas Ustad Iin Supardi.(*)
Penulis : Zainun Yusuf (Acehbarat Daya)