KOTA JANTHO I ACEHHERALD.com – Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini memang makin melebar. Jika dulu hanya sebatas pemadaman kebakaran dan bencana alam, saat ini tugas BPBD telah menyamai tugas kedaruratan nomor 911 di luar negeri. Konteks yang sama terjadi di Aceh Besar, kala skuad BPBD Aceh Besar melebar tupoksinya, sesuai dengan tuntutan ekspektasi masyarakat.
Seperti yang terjadi, Minggu (22/10/2023), pagi tadi. Seorang wanita, Ny Fadillah (Ketua Yayasan Orbit Tunas Bangsa) menelepon Kalak BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos, yang menyampaikan tentang keberadaan anjing liar yang beranak di sebuah sudut sekolah yang ia pimpin di Gampong Pagar Air Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Yayasan Orbit Tunas Bangsa mengelola Sekolah Alam IOS Tingkat TK & SD yang beralamat di Pagar Air . Menurut Fadillah, keberadaan Induk anjing dan anaknya di lingkungan proses belajar mengajar, sangat mengganggu dan mengancam para anak anak peserta didik di tempat tersebut.
Setelah menerima info tersebut, Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil langsung menghubungi Petugas Damkar Pos Induk Sibreh untuk segera melakukan penanganan evakuasi Induk Anjing dan anaknya.
Petugas Damkar BPBD Aceh Besar Pos Induk Sibreh dengan 4 Personil dan peralatan evakuasi langsung menuju lokasi TK IOS Alam.
Setiba di lokasi petugas terlebih dahulu mengamati posisi induk anjing dan anak nya sebelum di lakukan langkah penanganan evakuasi induk dan anak anjing.
Setelah itu petugas langsung melakukan upaya terlebih dahulu mengusir induk anjing keluar dari pekarangan TK IOS Alam untuk memudahkan evakuasi anak anjing.
Penanganan evakuasi anak anjing berhasil dilakukan oleh petugas pada pukul 12.25 Wib. Selanjutnya, anak anjing tersebut diamankan sementara di Pos Induk Sibreh.
Sepak terjang petugas Damkar Abes saat ini yang masih bernaung dibawah BPBD memang pantas diapresiasi, selain mempunyai tupoksi khusus pemadaman kebakaran dan kebencanaan lainnya, banyak hal lain dalam memberikan layanan trantibum mereka lakukan. Seperti pohon tumbang, melepas cincin, evakuasi ularberbisa, biawak, tawon, bahkan hingga lembu jatuh ke dalam sumur.
Instansi khusus Pemadam Kebakaran & Penyelamatan, karena satu dan lain hal sampai saat ini belum berdiri di Aceh Besar, sesuai dengan permengadri no 16 thn 2020. Hasilnya, hingga saat ini Damkar masih bertengger di BPBD. Karena itu pula peran anggota Damkar sangat jamak, mulai memadamkan api hingga menjadi pawang ular dan tawon.
Apa kata Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM tentang multi peran itu? “Saya pikir itu hanya sebuah pembuktian, bahwa pemerintah selalu hadir di tengah rakyatnya, dalam kondisi apapun. Dan jajaran BPBD Aceh Besar telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa, terkait multi peran itu. Saya selaku pimpinan daerah, sangat mengapresiasi usaha dan dedikasi jajaran BPBD Aceh Besar selama ini,” tandas Iswanto.