
DENPASAR I ACEH HERALD
LAMA tertidur di dasar klasemen, hingga pelatih dan sebagian besar pemain diganti, akhirnya Persiraja Banda Aceh berhasil meraih kemenangan pertama di putaran ke dua Liga 1 2021-2022. Dalam laga ke-22 petang ini, Minggu (30/01/2022) petang di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Justru di luar dugaan, pasukan The Orange Force Persiraja membekap tim papan atas yang sedang memburu peringkat 3 klasemen, Persija Jakarta, lewat gol tunggal Vivi Asrizal di menit ke-67.
Gol itu terasa istimewa bagi Asrizal, karena bola pertama yang ia sentuh saat belum semenit masuk lapangan sebagai pemain pengganti, Depri Rizky.
Kemenangan itu tetap belum mampu mengangkat Persiraja dari dasar klasemen, dengan poin 11. Dari hasil lima kali imbang, dua kali memang dan 15 kali kalah. Sementara kekalahan yang tak terduga itu membuat Persija tetap terpaku di peringkat enam dengan point 32 dari hasil 8 kali memang, 8 kali imbang dan 6 kali kalah.
Bagi Depri Rizki dkk, kemenangan itu membayar tunai kekalahan pada seri partama, ketika Persija juga mmang 1-0 atas Persiraja Banda Aceh.
Kemenangan itu cukup untuk mengirim sinyal kepada lawan lawan Persiraja, bahwa pasukan yang kini diarsiteki Sergio Aparecido sudah siap menapaki trend positif untuk laga selanjutnya. Sinyal kebangkitan itu juga dipertegas dengan suksesnya kiper Fakhrurazi Quba yang mementahkan penalty defender Macan Kmayoran, Toni Sucipto dimenit 82, kala Persija yang masih dipekuat veteran asal Aceh, Ismed Sofyan mulai frustasi dengan kekalahan tak terduganya.
Quba secara khusus ingin mendeklir ia kini mulai kembali menapak era keemasan, setelah sukses menggerek Persiraja ke liga elit lewat kontribusi uar biasanya di bawah mistar. Dengan dukungan benteng tangguh di lini belakang yang dikawal Leonardo da Silva, Eriyanto dan Chairul Rivan.
Quba tercatat berhasil melakukan beberapa penyelamatan gemilang, termasuk ketika head to head dengan Marco Simic di depan gawang, serta penyalamatan dramatis lainnya, Quba sepertinya is back.
Bukti ketangguhan lini belakang itu adalah mentahnya skema menyerang anak anak Persija nyaris sepanjang laga. Gol tunggal Persiraja justru dirakit dengan skema serangan balik yang cepat. Sebuah umpan lambung dari lini tengah dimentahkan dengan heading karena gamang hingga salah arah oleh Otavio Dutra yang justru jatuh di depan Vivi Asrizal. Dengan sekali sentuh atau tendangan first time, bola merobek gawang Persija. Marka 1-0 itu bertahan hingga laga usai.
Persija sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan ketika mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-82.
Namun, peluang itu terbuang percuma setelah eksekusi penalti Tony Sucipto ke arah kanan tiang gawang mampu dibaca oleh Quba, hingga peluang itu terbuang sia-sia.
Secara umum Persija yang diunggulkan lebih menguasai permainan, terbukti dengan keunggulan penguasaan bola atau ball possession.
Peluang terbaik Persija terjadi pada menit ke-32 ketika tembakan keras kaki kiri Rohit Chand dari dalam kotak penalti ditepis oleh kiper Persiraja, Fakhrurrazi Quba.
Sepanjang babak pertama, striker tunggal Persija, Marko Simic, kesulitan mendapatkan ruang gerak sampai tidak mampu melepaskan tembakan ke arah gawang.
Marko Simic terkunci karena dikawal ketat oleh duo center back Persiraja, yakni Leonardo Silva dan Choirul Rifan.
Memasuki babak kedua arsitek Persija , Sudirman (Persija) dan Sergio Aparecido (Persiraja) belum melakukan rotasi berarti.
Sama seperti babak pertama, Persija Jakarta langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Tepat pada menit ke-47, Persija Jakarta mendapatkan peluang emas ketika Marko Simic lolos dari jebakan offside seusai menerima umpan terobosan dari Makan Konate.
Mendapatkan ruang cukup lebar, Marko Simic langsung melepaskan tembakan keras kaki kiri. Beruntung bagi Persiraja karena Fakhrurrazi Quba masih sigap menepis tembakan Simic.
Dua menit berselang, Quba kembali melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tembakan jarak dekat kaki kanan Osvaldo Haay.
Tepat pada menit ke-56, Sudirman menarik keluar Irfan Jauhari dan Marko Simic.
Kedua pemain itu digantikan oleh Taufik Hidayat dan Alfriyanto Nico Saputro.
Ini adalah kali keempat secara beruntun Marko Simic gagal mencetak gol dan ditarik keluar pada sepertiga awal babak kedua.
Memasuki menit ke-60, tempo pertandingan mulai menuru dengan kendali permainan masih dipegang oleh Persija.
Pada menit ke-64, Taufik Hidayat nyaris membawa Persija unggul andai tembakan kaki kanan Taufik Hidayat dari dalam kotak penalti tidak melambung ke atas mistar.
Dua menit berselang, giliran Sergio Aparecido yang merombak lini depan Persiraja. Sergio Aparacido kali ini memutuskan menarik keluar dua winger Persiraja, yakni Assanur Rijal dan Defri Rizky.
Belum genap satu menit masuk ke lapangan, Vivi Afrizal langsung mencetak gol dari sentuhan pertamanya.
Gol Persiraja berawal dari umpan silang Bruno Dybal dari sisi kanan pertahana Persija. Umpan Bruno Dybal itu mengarah ke Jabar Sharza yang berdiri di tengah kotak penalti.
Namun, Jabar Sharza tidak bisa memanfaatkan peluang itu setelah bek Persija, Otavio Dutra, menyundul dengan belakang kepalanya dan malah berbuntut petaka untuk Persija.
Susunan Pemain
Persija (4-2-3-1): 26-Andritany Ardhiyasa; 31-Samuel Christianson, 5-Otavio Dutra, 6-Tony Sucipto, 47-Marco Motta; 24-Ichsan Kurniawan (19-Braif Fatari 68′), 32-Rohit Chand; 70-Irfan Jauhari (18-Alfriyanto Nico 56′), 10-Makan Konate, 46-Osvaldo Haay; 9-Marko Simic (98-Taufik Hidayat 56′)
Cadangan: 23-Setya Beny, 98-Taufik Hidayat, 18-Alfriyanto Nico, 41-Muhammad Ferarri, 81-Arya Poernomo, 16-Ahmad Bustomi, 14-Ismed Sofyan, 29-Adixi Lenzivio, 45-Ikhwan Ciptady, 19-Braif Fatari
Pelatih: Sudirman
Persiraja (4-2-3-1): 31-Fakhrurrazi Quba; 6-Eriyanto, 4-Leonardo Silva, 3-Choirul Rifan, 16-Rendy Saputra; 47-Khairil Anwar (19-Ridha Umami 55′), 8-M. Rifaldi (13-Andika Kurniawan 84′); 7-Assanur Rijal (24-Akhirul Wadhan 66′), 77-Defri Rizki (11-Vivi Afrizal 65′), 10-Bruno Dybal; 94-Jabaar Sharza
Cadangan: 15-Subhan Fajri, 55-Afiful Huda, 11-Vivi Asrizal, 19-Ridha Umami, 13-Andika Kurniawan, 23-Yericho Christiantoko, 79-Akhirul Wadhan, 24-Arya Putra, 25-Ramadhan
Pelatih: Sérgio Aparecido Alexandre