Pergi Berselang Jam, Pria Santun Itu Berdampingan Pusara dengan Sang Kakak

JANHO I ACEHHERALD.com PEKAN lalu kami baru memancing di seputaran lepas pantai antara Uleelheu dengan Pulo Aceh. Jarang jarang beliau mengajak saya memancing di laut. Dan, ternyata itu adalah perjalanan di bentang laut terakhir beliau. Itulah ungkapan dalam nada suara tercekat yang diungkapkan Ridwan Jamil S.Sos, Kadisparpora Aceh Besar melalui saluran telepon seluler kepada Acehherald.com, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Almarhum Drs Iskndar MSi, saat dilantik menjadi Sekda Aceh Besar oleh Bupati Mukhlis Basyah, tahun 2017. Foto Ist

JANHO I ACEHHERALD.com

PEKAN lalu kami baru memancing di seputaran lepas pantai antara Uleelheu dengan Pulo Aceh. Jarang jarang beliau mengajak saya memancing di laut. Dan, ternyata itu adalah perjalanan di bentang laut terakhir beliau.

Itulah ungkapan dalam nada suara tercekat yang diungkapkan Ridwan Jamil S.Sos, Kadisparpora Aceh Besar melalui saluran telepon seluler kepada Acehherald.com, saat memberitahu kepergian untuk selamanya almarhum Drs Iskandar MSi, Sekda Aceh Besar. Almarhum adalah sosok santun yang senantiasa tersenyum,ketika berinteraksi dengan kolega dan teman sejawat.

Alumni APDN angkatan 24 itu, mencapai titik puncak karirnya, Senin 22 Mei 2017, ketika dilantik menjadi Sekda Aceh Besar definitive oleh Bupati Aceh Besar kala itu Mukhlis Basyah. Sebelumnya ia sempat menjabat sebagai Plt Sekda selama lima bulan.

Alm Iskandar

Pria peramah itu sempat mengantarkan predikat WTP sebanyak empat kali beruntun untuk Aceh Besar, saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Keuangan dan Kekayaan Daerah (DKKD) Aceh Besar, sebelum menjadi Plt Sekda.

Di kampungnya Lamlumpu (kampung ibu) dan Lambaro Neujid (kampung ayah) pria sederhana itu sering disapa Dek Is oleh orang orang yang lebih tua serta teman teman sepergaulan. Dalam keluarga ia terdiri atas lima orang adik beradik. Khusus ‘Dek Is’ memiliki kembaran seorang wanita, yang kini masih ada.

Hari Jumat, (28/08/2020) terasa lebih mengharubiru bagi keluarga besar pria yang akrab disapa Pak Sekda itu. Betapa tidak, almarhum menghadap Sang Khalik hanya berselang jam di hari yang sama. Hari yang mulia bagi ummat Islam. Hari Jumat.

Ya…..sang kakak Rasmi A Rahman yang juga saudara tertua meninggal dunia, Jumat (28/08/2020) sekira pukul 04.00 WIB subuh. Dan sang adik tersayang menyusul tujuh jam kemudian atau sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga:  Keurukon Katibul Wali Gebrak Masker di Pidie

Almarhumah Rasmi dilaporkan telah menderita penyakit menahun, antara lain diabetes. Bahkan menurut beberapa warga, almarhumah sudah sering menjalani terapi cuci darah atau haemodialisa. Rasanya, belum sempat cangkul dibersihkan, warga langsung menggali kembali liang kuburan untuk dua orang adik beradik itu.

Kedua liang itu terletak berdampingan di komplek pemakaman keluarga di Gampong Lamlumpu Kecamatan Peukanbada Aceh Besar. Takdir memang tak bisa diduga, karena itu otoritas Allah SWT. Datang ke dunia dengan posisi kembar, dan pergi meninggalkan dunia untuk selamanya, juga dengan posisi ‘kembar’ Kali ini dengan sang kakak tercinta bersama meniti alam barzah.

Doa kami menyertai, semoga Allah mengampuni dosa dosa dan menempatkan kalian berdua di tempat terbaik di sisiNYA. Amiiin YRA.

PENULIS     : NURDINSYAM

Berita Terkini

Haba Nanggroe