SABANG I ACEH HERALD
PENGURUS Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Makmue Beusare Gampong Kuta Ateuhm Sabang, dikaim tertutup soal informasi seputar penggunaan dana pernyertaan modal yang bersumber dari Alokasi Dana Gampong (ADG) sejak tahun 2016 – 2021.
Fenomena itu muncul setelah pihak pengurus BUMG Makmeu Beusare melempar tanggung jawab penggunaan ADG sebesar Rp 900 juta lebih itu ke pengurus sebelumnya. “Kami sebagai pengurus baru BUMG Makmeu Beusare Gampong Kuta Ateuh menyarankan saudara meminta langsung ke pengurus/direktur priode sebelumnya,” bunyi surat BUMG Makmeu Beusare yang ditanda tangani oleh Direktur Muhajir, S.Hi dan Sekretaris Erwin Syah, ST.
Walaupun berdasarkan informasi dari berbagai sumber mengatakan bahwa pengurus baru BUMG telah menerima LPJ dari pengurus sebelumnya. Namun, pengurus di bawah nahkoda Muhajir mengaku belum rampung proses serah terima. “Berhubung belum rampungnya proses serah terima, baik dalam bentuk data dan asset maupun lainya antara pengurus yang lama ke pengurus yang baru,” tulis dalam surat
bernomor 011/BUMG-KA/II/2022 tertanggal 21 Februari 2022.
Ironisnya, meski diakui bahwa antara pengurus lama dan pengurus yang baru masih berproses serah terima data dan asset. Namun, unit usaha BUMG Kuta Ateuh sudah dijalankan oleh pengurus yang baru.
Sebelumnya, Keuchik Kuta Ateuh Syahrial beberapa waktu lalu mengakui bahwa pihaknya telah menyalurkan dana penyertaan modal kepada BUMG Makmeu Beusare hamper Rp. 1 Miliar sejak beberapa tahun terakhir.
Walaupun tanpa adanya laporan pertangung jawaban di setiap akhir masa anggaran, pihak Gampong tetap menyalurkan penyertaan modal ke BUMG setiap tahunnya. “ Saya betul-betul nggak tau laporannya,” kata Keuchik Kuta Ateuh, Syarial saat di konfirmasi Wartawan beberapa hari silam di Sebuah Cafee yang berada di daerah Tapak Gajah, Gampung Kuta Ateuh.
Syarial mengakui adanya kesalahan dan kelalaian dari dirinya, sehingga BUMG terus mendapatkan modal yang bersumber dari dana Gampong meski tanpa evaluasi terhadap badan usaha. “ 2021 juga ada kita berikan kepada BUMG,” sebutnya sembari meminta agar persoalan ini tidak menjadi ranah publik.