Penembakan Pensacola: Tiga Pelaut AS Tewas

Pensacola, Acehherald.com – Tiga pelaut Amerika Serikat (AS) dinyatakan meninggal dalam peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Mohammed Alshamrani, seorang Letnan Dua Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi. Pelaku merupakan peserta pelatihan militer gabungan, sebagai bagian program kerjasama antara AS dan Arab Saudi, demikian pernyataan resmi Angkatan Laut AS, Minggu (8/12/2019). Pihak Amerika sendiri mengungkapkan dan penghormatan … Read more

Kapten Tim Kinsella dalam jumpa pers terkait peristiwa penembakan di pangkalan angkatan laut Pensacola, Florida. (Tony Giberson/Pensacola News Journal via AP)

Iklan Baris

Lensa Warga

Kapten Tim Kinsella dalam jumpa pers terkait peristiwa penembakan di pangkalan angkatan laut Pensacola, Florida. (Tony Giberson/Pensacola News Journal via AP)

Pensacola, Acehherald.com – Tiga pelaut Amerika Serikat (AS) dinyatakan meninggal dalam peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Mohammed Alshamrani, seorang Letnan Dua Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi. Pelaku merupakan peserta pelatihan militer gabungan, sebagai bagian program kerjasama antara AS dan Arab Saudi, demikian pernyataan resmi Angkatan Laut AS, Minggu (8/12/2019).

Pihak Amerika sendiri mengungkapkan dan penghormatan kepada para pelaut yang tewas, “Mereka menunjukan sikap kepahlawan dan keberanian ketika berhadapan dengan ‘iblis’.”




Ketiga korban teridentifikasi bernama Joshua Kaleb Watson (23), Mohammed Sameh Haitham (19), dan Cameron Scott Walters (21).

Selain itu, sejumlah peserta pelatihan yang berasal dari Arab Saudi, dilaporkan sedang menjalani pemeriksaan. Pihak penyidik masih memeriksa keterkaitan mereka dengan pelaku penembakan pada Jumat pagi tersebut.

Mengutip sejumlah media cetak, seorang penyidik menyatakan bahwa pelaku sempat memperlihatkan video penembakan massal ketika makan malam bersama, pada malam sebelum peristiwa terjadi.

Selain itu, penyataannya di dalam sebuah akun Twitter yang di duga milik pelaku menunjukan sikap anti Amerika. Twitter sendiri telah menutup akun tersebut, beberapa waktu setelah peristiwa penembakan terjadi. (bbc)

Editor: Salim

Baca Juga:  Warga Korut Girang usai AS Ancam Bikin Tamat Rezim Kim Jong Un

Berita Terkini

Haba Nanggroe