
BERLIN I ACEHHERALD.com
Ribuan orang turun ke jalan untuk menyatakan protes atas penanganan wabah Corona. Mereka didominasi oleh pendukung anti lockdown, penganut teori konspirasi hingga kaum antivaksin.
Seperti dilansir dari AFP, Minggu (17/5/2020) awalnya aksi demonstrasi ini dimulai oleh segelintir pengunjuk rasa yang mengutuk pembatasan sosial atas kegiatan publik untuk menghentikan penularan virus Corona di Jerman. Demonstrasi telah membengkak dalam beberapa pekan terakhir menjadi kumpulan ribuan orang di kota-kota besar Jerman.
“Corona itu palsu”, klaim salah satu poster yang dipegang tinggi-tinggi oleh salah seorang pendemo di Stuttgart. “Isolasi, Masker, Pelacakan, Vaksin – itu tidak jalan”, seru yang lain.
Polisi di Berlin melakukan 200 penangkapan ketika pertikaian pecah. Sementara di Hamburg, para ahli teori konspirasi bentrok dengan para demonstran anti-lockdown.
Demonstrasi yang berkembang ini telah menciptakan perbandingannya dengan demo anti-Muslim di puncak krisis pengungsi Eropa pada tahun 2015. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah dukungan kuat yang saat ini dinikmati Perdana Menteri Jerman Angela Merkel karena penanganannya terhadap krisis virus dapat menguap.
Perkembangan itu mengejutkan pendirian politik di Jerma. Merkel dilaporkan mengatakan kepada petinggi partai Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU) kanan-tengahnya tentang tren “mengkhawatirkan” yang mungkin muncul.
sumber : detikcom