LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Lhokseumawe kuatkan komitmen memasarkan produk melalui media sosial. Penguatan identitas produk (branding) sangat diperlukan dan harus menggunakan platform media yang ada.
Para pelaku UMKM pada hari Kamis (19/10/2023) mendapat secercah pengetahuan tentang digitalisasi juga penguatan branding di Hotel Diana, Lhokseumawe.
Dalam acara yang difasilitasi oleh Disperindagkop dan UKM Lhokseumawe para pengusaha ditatar tentang tatacara memasarkan produk melalui medsos.
Staf Ahli Pemko Lhokseumawe A Haris S.Sos. M.Si., memberi semangat pada para pedagang. Penguatan produk sangat diperlukan apalagi persaingan usaha saat ini sangat kompetitif.
“Racik makanan yang baik sehingga terkesan bagi para konsumen serta kuatkan branding,” katanya.
Khusus pada UMKM bordir, A Haris menggugah supaya ikut trend kekinian. Corak pakaian dan bordir yang dihasilkan harus kekinian serta diperkenalkan kepada publik melalui digital.
Sebab koloborasi produk yang dihasilkan dengan mamanfaatkan ruang digital sudah suatu keharusan. “Pokoknya semua pelaku usaha UMKM harus mampu membranding usahanya, usaha ini akan menarik minat konsumen untuk membeli dan lambat laun usaha jadi maju serta pendapatan UMKM meningkat,” kata Haris.
Pemateri lainnya yakni Kadisperindagkop Lhokseumawe Muhammad Rizal MSi.
Sementara itu, Pemko Lhokseumawe saat ini fokus pada pengembangan UMKM dan ruang digital disediakan dan UMKM Center disiapkan. Semua ini bertujuan adanya kolaborasi digitalisasi pemasaran sebagai upaya peningkatan pendapatan UMKM di Lhokseumawe.
Fokusnya Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran pada UMKM sudah terlihat hasil di lapangan. Bahkan kerja tersebut telah mendapat apresiasi dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh berupa kepala daerah peduli UMKM.
Pj Walikota Lhokseumawe menerima penghargaan tersebut beberapa bulan lalu di Takengon.
Penulis : Yuswardi