Pemko Lhokseumawe Kawal Pelaku UMKM Melek Digital

Pasar sudah dibangun Pemko Lhokseumawe semisal di pasar buah Keude Aceh yang bisa digunakan sebagai gerai UMKM.
Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran bersama Staf ahli Pemko Lhokseumawe A Haris (empat dari kanan). Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com –  Kerjasama antara Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Lhokseumawe untuk memasarkan produk melalui ruang digital sangat diperlukan. Pengusaha yang sudah dilatih tentang tatacara menghasilkan dan menjual produk melalui digital marketing harus terus dikawal sehingga mereka berdaya dan menghasilkan.

Staf ahli Pemko Lhokseumawe A Haris, S.Sos. M.Si., kepada Acehherald, Selasa (17/10/2023) mengatakan, kolaborasi digitalisasi pemasaran sebagai upaya peningkatan pendapatan UMKM di Kota Lhokseumawe sangat diperlukan. Program ini sudah dilaunching seiring dengan menjadikan Lhokseumawe sebagai kota digital.

Di era ini, ujar A Haris, pelaku UMKM bisa dekat dengan pembeli serta menawarkan produk yang mereka hasilkan. Kemudian para pembeli bisa memesan langsung makanan yang diinginkan serta diantar ke rumah.

“Kolaborasi digitalisasi pemasaran sebagai upaya peningkatan UMKM di Kota Lhokseumawe sebuah hal yang positif,” katanya.

Sementara itu, Disperindagkop Lhokseumawe, beberapa waktu lalu telah melatih Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Lhokseumawe tentang tatacara menghasilkan dan menjual produk melalui digital marketing.

Disperindag Lhokseumawe memudahkan para usahawan menengah ini untuk akses pasar serta menawarkan produk mereka melalui platform media sosial.

Hasilnya melek digital terlihat di laman media sosial seperti facabook, tik-tok, dan Istagram. Walhasil pelaku UMKM yang selama ini menjajakan barang dagangan berupa penganan dapat dilihat di medos. Apabila konsumen ingin membeli secara langsung bisa datang ke Jalan T Hamzah Bendahara, Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Tiap pagi Sabtu dan Minggu para pengunjung dimanjakan dengan aneka makanan dan kerajinan tangan dari tangan-tangan terampil Lhokseumawe. Program yang dicanangkan oleh Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran sukses dan telah menjadi ikon Kota Lhokseumawe.

Transformasi terus dilakukan oleh Disperindagkop Lhokseumawe. Ruang digital disedikan sehingga para pelaku usaha bisa mengunakannya.

Baca Juga:  Berbicara pada Rakor Bupati/Walikota Se-Aceh, Imran Sampaikan Persoalan Banjir

Pada berita sebelumnya, Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran meminta supaya pelaku UMKM dimudahkan dalam mengurus izin. Kalau ada yang mempersulit apalagi minta uang jasa maka laporkan dan akan diberi sanksi tegas pada pejabat dimaksud.

Penegasan ini disampaikan Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran didepan peserta  wirausaha pemula, digital marketing dan lounching UMKM center, Selasa (10/10/2023) di Hotel Diana, Lhokseumawe.

Harapan dan dukungan Pemko Lhokseumawe pada UMKM tidak tanggung-tanggung. Jalan lempang dipermudah dalam mengurus izin edar, sertifikat halal, hak kekayaan intelektual (HAKI). “Saya ingin UMKM Lhokseumawe berkembang,” katanya.

Beberapa kebijakan, ujar Imran, dibuat yang pro UMKM seperti perizinan. “Saya sudah minta kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Disperindag agar perizinan disederhanakan dan dipermudah. Saya tidak mau izin investasi serta UMKM dipersulit.”

Pj Walikota menginginkan UMKM Lhokseumawe berkembang pesat. Pasar  sudah dibangun Pemko Lhokseumawe semisal di pasar buah Keude Aceh yang bisa digunakan sebagai gerai UMKM.

Begitujuga produk lokal yang dihasilkan harus bercirikhas Lhokseumawe. “Saya menginginkan hal ini,” katanya.

Penulis : Yuswardi

Berita Terkini

Haba Nanggroe