BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar Musyawaran Rencana Aksi Perempuan dan Anak (Musrena) di Aula Lantai IV Gedung A Balai Kota Banda Aceh, Selasa (07/03/2023). Kegiatan itu langsung dibuka oleh PJ Walikota Banda Aceh, Dr Bakri Siddiq.
Perhelatan itu terkait erat dengan posisi Banda Aceh yang merupakan Kota Layak Anak, sehingga berpotensi menjadi pelaksana berbagai kebijakan pembangunan yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan bagi anak-anak, selaku generasi penerus bangsa.
Ketua Panitia, Mahdani mengatakan, kegiatan itu diikuti oleh 200 peserta dari kelompok Balee Iinong, Forum Anak, unsur PKK kecamatan dan gampong, serta kelompok disabilitas.
Kegiatan yang ikut dihadiri para anggota DPRK dan jajaran pejabat Pemko Banda Aceh itu diwarnai dengan sesi penyampai materi yang disampaikan Kepala Bappeda dan dari unsur DP3AP2KB Banda Aceh.
Pada kesempatan ini juga Bakri Siddiq selaku PJ walikota Banda Aceh menyampaikan, kegiatan Musrena dapat menjadi wadah bagi kaum perempuan, disabilitas dan anak untuk menyalurkan aspirasi dan ide-ide cemerlang, untuk kemajuan Kota apalagi dalam mewujudkan Kota Banda Aceh sebagau kota ramah gender. “Masa depan pembangunan suatu daerah tidak terlepas dari peran penting kaum perempuan dalam segala aspek pembangunan. Begitu juga dengan kebutuhan bagi anak-anak kita yang merupakan generasi penerus pembangunan. Penyandang disabilitas juga harus kita libatkan dalam penanganan perencanaan pembangunan daerah,” ujar Bakri
Dalam penyusunan RKPD Banda Aceh 2024, Bakri juga mengatakan untuk memprioritaskan capaian tujuan dan sasaran pembagunan dengan pertimbangan aspek-aspek yang mementingkan kebutuhan kaum perempuan, disabilitas dan anak.
Selain itu, tujuan dari pembagunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. PJ Walikota Banda Aceh turut mengajak masyarakat untuk dapat Bersama membangun komitmen dengan memberikan masukan-masukan konstruktif demi kemajuan Kota Banda Aceh
Kegiatan ini merupakan inisiasi Pemko Banda Aceh yang telah digelar sejak tahun 2007 silam. Ketua panitia Musrena yang sekaligus Kabid Litbang dan Program Bappeda Mahdani menyampaikan, proses perencanaan yang tidak dapat dipisahkan dari Murenbang agar perempuan dan anak serta penyandang disabilitas bisa ikut berperan aktif dalam pembangunan kota.
Penulis : Vina Tamira Sauhani (Banda Aceh)