BANDA ACEH | ACEH HERALD
GUBERNUR Aceh Nova Iriansyah atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Aceh menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1/2021) pagi. Ungkapan duka itu disampaikan, melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Kamis (14/1).
Seperti diberitakan sebelumnya, almarhum Syekh Ali Jaber, menghembuskan nafas terakhir di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta jam 8.30. WIB. “Bapak Gubernur atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Aceh menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Syekh Ali Jaber,” ujar Iswanto.
Muhammad Iswanto menyebutkan, almarhum Syekh Ali Jaber adalah ulama dan dai yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Aceh. Almarhum juga kerap diundang untuk menyampaikan ceramah agama di Aceh, baik di masjid raya Baiturrahman maupun di berbagai daerah lainnya di Aceh.
Bahkan, Pemerintah Aceh juga mengundang almarhum untuk memberikan ceramah pada peringatan 16 tahun tsunami Aceh Desember 2020 lalu. Namun menjelang hari H almarhum mengkonfirmasi tidak bisa memenuhi undangan tersebut lantaran sedang sakit.
Kedekatan emosional almarhum Syekh Ali Jaber dengan masyarakat Aceh, kata Iswanto membuat masyarakat merasa sangat berduka atas kepergian ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi tersebut.
Untuk itu, lanjut Iswanto, Gubernur Aceh juga mengajak masyarakat untuk mengirimkan doa kepada almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Gubernur juga mengajak masyarakat melaksanakan shalat ghaib untuk melepas kepergian almarhum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syekh Ali Jaber, meski sempat memakai ventilator selama 16 hari selama dirawat di Rs Yarsi, namun sebelum meninggal dunia, dai kondang itu dalam kondisi negatif Covid-19.
“Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do’anya,” ujar Ustad Yusuf Mansyur lewat akun Instagram @yusufmansurnew, Kamis, 14 Januari 2021.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber sempat terpapar Covid-19 pada akhir tahun lalu namun sebelum meninggal dikabarkan sudah sembuh dari Corona. Ia sempat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena gejala yang dialaminya. “Beliau terlanjur kena paru-paru,” ujar Yusuf Mansur.
Penceramah kelahiran Madinah yang kini berkewarganegaraan Indonesia sempat mengalami insiden penusukan di Lampung pada September 2020 lalu. Kini almarhum sudah siap untuk menghadap Ilahi Rabbi.(*)