
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
BANDA ACEH | ACEH HERALD
PEMERINTAH Aceh tetap memberikan perhatian terhadap peristiwa kemanusiaan yang sempat meluluhlantakkan Tanah Rencong pada 26 Desember 2004 lalu. Kehilangan jiwa, raga, harta dan benda yang terjadi pada hari Minggu pagi, 26 Desember itu, kini terus diperingati untuk mengenang para syuhada yang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Dua hari menjelang peringatan 16 tahun Tsunami Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh bersama tim Penggerak PPK Aceh yang dikomandoi Dr Dyah Erti Idawati membagi-bagikan nasi kotak dan santunan untuk masyarakat pesisir di Banda Aceh, Kamis 24 Desember 2020.
Pembagian nasi dan santunan kepada masyarakat pesisir tersebut dalam rangka memperingati 16 tahun Tsunami Aceh. Paket bantuan yang disebarkan di Gampong Deah Raya dan Tibang Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, disalurkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr Dyah Erti Idawati MT dan Kadis kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin.

Gempa berkekuatan 9.2 SR yang memicu tsunami pada 26 Desember 2004, Minggu pagi itu telah meluluhlantak hampir seluruh pesisir Tanah Rencong.
Jutaan warga Aceh saat itu kehilangan lebih 200 ribu sanak saudara, harta benda yang tidak terhitung, dan sejumlah fasilitas umum hancur total, jalan negara dan sejumlah rumah ibadah porak-poranda diterjang tsunami.
Untuk pemulihan trauma dan kerusakan yang diakibatkan gempa dan tsumai tersebut, ratusan negara dan bangsa di dunia ikut menjadi donor pascagempa dan tsunami, yang merupakan bencara terbesar di abad kedua puluh tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan sosial ini, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT bersama Badan Kontak Majlis Taklim Aceh, dan Dharma Wanita Disbudpar Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin mengatakan, kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat yang bermukim di pesisir Banda Aceh.
“Kita berharap dengan kegiatan ini menjadi contoh kepada kita semua untuk saling berbagi dengan mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan kita,” ujar Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin.(*)
PENULIS : M NASIR YUSUF