Pemerintah Aceh Akan Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Aceh di Malaysia

  BANDA ACEH │ ACEH HERALD Pemerintah Aceh akan menyalurkan 10 ribu bantuan masa darurat untuk masyarakat Aceh di Malaysia. Surat permohonan penyaluran bantuan tersebut telah dilayangkan ke Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Pananganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI. Isinya, meminta agar Ketua Gugus Tugas dan Menlu menugaskan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

BANTUAN sembako yang diupayakan secara swadaya oleh pengusaha Aceh asal Malaysia kepada masyarakat Aceh di sana. Kini, masyarakat Aceh di Malaysia sedang menanti bantuan dari pemerintah Aceh, yang masih menunggu proses administrasi penyalurannya. FOTO : ISTIMEWA

 

BANDA ACEH │ ACEH HERALD

Pemerintah Aceh akan menyalurkan 10 ribu bantuan masa darurat untuk masyarakat Aceh di Malaysia. Surat permohonan penyaluran bantuan tersebut telah dilayangkan ke Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Pananganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI. Isinya, meminta agar Ketua Gugus Tugas dan Menlu menugaskan Duta Besar RI untuk Malaysia membantu menyalurkan bantuan dimaksud.

Surat bernomor 440/6682 itu dikeluarkan pada 27 April 2020. Pada surat yang bersifat segera dan ditandatangani Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, itu berisi perihal permohonan bantuan penyaluran masa darurat untuk masyarakat Aceh di Malaysia.

Surat dimaksud merujuk seruan bersama masyarakat Aceh di Malaysia pada Kamis (23/4/2020). Karena itu, perlu upaya Pemerintah Aceh mengambil langkah agar kebutuhan darurat warga Aceh di Malaysia terpenuhi.

“Berkenaan hal tersebut, mengingat kondisi Malaysia saat ini dalam masa lock down, kami bermaksud menyalurkan bantuan sembako sebanyak 10 ribu paket dengan nilai RM 50 per paket melalui Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia,” demikian isi surat tersebut.

Sehubungan itu, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta bantuan Kepala BPNB dan Menlu RI, untuk menugaskan Duta Besar Indonesia di Malaysia agar berkenan membantu menyalurkan bantuan sembako dimaksud kepada masyarakat Aceh di Malaysia.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri.

Salah seorang warga Aceh di Malaysia, Fahmi M Nasir, mengatakan pihaknya baru mendapat kabar, Pemerintah Aceh telah menyurati Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan Menlu RI dalam rangka menyahuti seruan bersama masyarakat Aceh di Malaysia. Dia pun telah mendapat salinan surat dimaksud.

Baca Juga:  MA Pecat Hakim di Tulungagung Gegara Tak Izin Poligami

Dari surat itulah, dia baru mengetahui Pemerintah Aceh akan menyalurkan 10 ribu paket dengan nilai RM50 per paket, melalui KBRI Kuala Lumpur. “Kami doakan supaya Kepala BNPB dan Menlu segera memberikan persetujuan tertulis surat ini,” juga Fahmi kepada Aceh Herald.

Di sisi lain, Fahmi menilai, pihak KBRI melalui Agung Sumirat, sudah menyatakan siap menerima arahan dari Pemerintah Pusat untuk menindaklanjuti hal tersebut. Karena itu, Fahmi dan warga Aceh di Malaysia berharap, urusan tersebut bisa dipercepat.

“Kami berdoa agar proses administrasi ini bisa segera selesai dan bantuan bisa langsung diberikan melalui pihak KBRI untuk disalurkan kepada masyarakat Aceh di Malaysia, sesuai dengan yang disebutkan dalam surat dari Pemerintah Aceh,” ujarnya.

Dia juga menyatakan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak, yang telah ikut membantu menyuarakan permintaan masyarakat Aceh di Malaysia. “Jika memang nanti sudah disalurkan, kami pastikan bantuan yang diberikan ini adalah hasil usaha Anda semua, baik langsung ataupun tidak langsung,” pungkasnya.

Sebelumnya, masyarakat Aceh di Malaysia mengeluarkan seruan bersama kepada pemerintah Aceh, dengan menyampaikan sembilan poin. Substansinya, masyarakat Aceh di Malaysia meminta perhatian Pemerintah Aceh agar membantu warga Aceh di Malaysia yang terancam kelaparan dengan dilakukan lock down di negara tersebut.

Awalnya bantuan untuk masyarakat Aceh di Malaysia diupayakan sendiri oleh pengusaha Aceh di sana. Hingga Kamis (23/4/2020),  masyarakat Aceh di Malaysia sudah mendistribusikan sekitar 30 ribu paket sembako masing-masing senilai RM50 per paket, sehingga jumlah bantuan keseluruhan bernilai RM 1.5 juta atau sekitar 5.3 miliar rupiah.

Namun, belakangan jumlah donatur yang membantu berkurang drastis. Hampir 50 persen pengusaha Aceh yang bergerak di bidang selain kedai runcit, harus menutup usaha mereka. Ini harus dilakukan karena pemerintah Malaysia menginstruksikan semua usaha di luar bidang kebutuhan pokok (essensial services), ditutup sepanjang PKP diterapkan. Kondisi ini kian menyulitkan para donatur dan relawan yang selama ini berswadaya memberikan bantuan.

Baca Juga:  Dunia Medis Aceh Kembali Menangis, Covid Dilaporkan Renggut Nyawa Direktur RSUD Peureulak

Karena itu, masyarakat Aceh di Malaysia mengharapkan Pemerintah Aceh memberikan perhatian terhadap kesulitan yang dihadapi rakyat Aceh di Malaysia.(*)

PENULIS : POPON EL AZWANI

Berita Terkini

Haba Nanggroe