Pembuatan Paspor Meningkat, Terbanyak Untuk Umrah dan Pendidikan Luar Negeri

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com – Pembuatan paspor di Imigrasi Kelas I Banda Aceh selama tahun 2022 meningkat. Rata-rata per hari, imigrasi yang mewilayahi empat kabupaten/kota, Banda Aceh, Aceh Besar, Kabupaten Pidei, dan Pidie Jaya, membuat sekitar 50 paspor per hari. Hal itu diungkapkan Kepala Imigrasi Kelas I Banda Aceh, Telmaizul Syatri SE, M.Si kepada wartawan … Read more

Kepala Imigrasi Kelas I Banda Aceh, Telmaizul Syatri

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com – Pembuatan paspor di Imigrasi Kelas I Banda Aceh selama tahun 2022 meningkat. Rata-rata per hari, imigrasi yang mewilayahi empat kabupaten/kota, Banda Aceh, Aceh Besar, Kabupaten Pidei, dan Pidie Jaya, membuat sekitar 50 paspor per hari.
Hal itu diungkapkan Kepala Imigrasi Kelas I Banda Aceh, Telmaizul Syatri SE, M.Si kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (30/8/2022).  Dikatakan, dibanding saat-saat  pandemi, setahun yang lalu, jumlah pembuatan 50 paspor pada hari kerja Imigrasi sudah lumayan banyak.

Namun, dibanding sebelum pandemi Covid-19, dua tahun silam, angka 50 paspor perhari masih tergolong rendah. “Apalagi saat ini Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, belum lagi disinggahi penerbangan luar negeri,” katanya.

Sedangkan menyangkut masyarakat yang kini membuat paspor, terbanyak masih untuk keperluan umrah ke Tanah Suci. Di samping untuk kebutuhan umrah, sebagian besar pembuat paspor lainnya berupa untuk kebutuhan melanjutkan ke luar negeri.

Dikatakan, saat ini banyak pelajar dan siswa Aceh yang melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. selain ke negara-negara Timur Tengah  seperti ke Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir, juga ke Sudan, dan Maroko, serta tersebar ke berbagai negara Eropa lainnya. “Disamping, jumlah siswa dan mahasiswa Aceh yang melanjutkan pendidikannya ke Malaysia, dan Taiwan atau Jepang, juga lumayan banyak,”  ujar Kepala Imigrasi Kelas I Banda Aceh, Telmaizul Syatri .

Kunjungan Keluarga

Dikatakan meski Bandara SIM Blang Bintang belum diterbangi penerbangan internasional seperti AsiaAsia yang sebelum pandemi Covid-19, pada tahun 2020 lalu, rutin menjembatani Aceh – Kuala Lumpur atau Fire Fly yang menghubungkan Aceh dengan Penang Malaysia, namun jumlah masyarakat Tanah Rencong yang luar negeri tetap ada.

Baca Juga:  AS Pulangkan 24 Diplomat Rusia, Visanya tak Diperpanjang

Selain yang melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci Makkah dan melanjutkan pendidikan S-1, S-2, dan S-3-nya ke luar negeri ada   yang ingin berobat ke Malaysia seperti Penang dan Kuala Lumpur. Di samping itu, ada juga kebutuhan untuk mengunjungi keluar di luar negeri.

“Ya.. sebagian lain mengunjungi anak yang sedang kuliah di luar negeri. Dan sebagian untuk kebutuhan berwisata dan kebutuhan bisnis,” ujar Telmaizul Syatri kepada para Pemimpin Redaksi dan CEO media di Banda Aceh.

Penulis M Nasir Yusuf

 

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe