BANDA ACEH | ACEHHERALD – Sejumlah pelaku usaha pariwisata nasional melaksanakan farm trip (perjalanan wisata) ke sejumlah destinasi wisata di Provinsi Aceh pada 22-25 Juli 2022 dan mereka menyatakan siap untuk menjual paket wisata Tanah Rencong.

Para pengusaha perjalanan wisata yang diundang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh untuk memperkenalkan sejumlah destinasi wisata unggulan Tanah Rencong kepada pengguna jasanya.
“Para para pelaku usaha pariwisata dari sejumlah provinsi mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang,” kata Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal melalui Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan, Ismail di Banda Aceh, Senin, 25 Juli 2022.
Menurutnya, ketiga wilayah tersebut merupakan destinasi wisata yang paling diminati wisatawan mancanegara maupun domestik.
Hal tersebut dilihat dari semakin tumbuhnya beberapa sektor industri pariwisata di daerah ini, seperti penginapan, restoran, jasa pemandu wisata, dan meningkatnya kebutuhan layanan transportasi menuju ke spot wisata di ketiga daerah itu.
“Jadi salah satu tujuan dilaksanakannya farm trip ini untuk memperkenalkan daya tarik wisata ataupun produk wisata baru yang akan dan sedang dikembangkan, sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta memberikan pilihan destinasi wisata yang beragam,” sebutnya.
Beberapa destinasi wisata yang dikunjungi para pelaku usaha pariwisata tersebut di antaranya Museum Tsunami Aceh, Kapal di Atas Rumah di Lampulo, dan Kapal PLTD Apung di Punge.
Saat berada di destinasi wisata tersebut, mereka disambut langsung oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Di Sabang, para peserta mengunjungi sejumlah destinasi yang dikemas oleh Pokdarwis (kelompok sadar wisata) Jaboi, Anoe Itam dan Goa Jepang.
Kemudian, para peserta juga diajak mengikuti antraksi wisata dolphin trip (melihat lumba-lumba) dan snorkeling di Pantai Iboih.
“Semoga melalui momen ini para peserta dapat merasakan pengalaman menarik, agar nanti dapat mengemasnya dan menjual paket wisata ke Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang,” pungkasnya.
Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan, Ismail menambahkan beberapa pengusaha pariwisata sudah menyatakan minatnya untuk menjual sejumlah destinasi yang dinilai sangat menarik tersebut.
Para pelaku wisata nasional itu, menyatakan mereka menjual produk wisata Tanah Rencong, baik untuk wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wismam). (adv)