Pelaku Pariwisata Minta Garuda Tambah Fligt, Widya; Sampai Januari Tetap 5X Seminggu

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com- Tingginya minat wisatawan nusantara untuk mengunjungi Aceh telah membuat kalangan pelaku pariwisata di Tanah Rencong kesulitan dalam memberikan layanan ketersediaan penerbangan dari dan ke Banda Aceh. Sejak pandemi Covid-19 menerjang dunia, termasuk Aceh, sejumlah maskapai menghentikan sementara penerbangannya ke Banda Aceh, tidak terkecuali penerbangan plat merah Garuda Indonesia. Penerbangan internasional seperti … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kepala Cabang Garuda, Banda Aceh, Widya Kurniawan Putra S.Hut., M.Sc

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com-

Tingginya minat wisatawan nusantara untuk mengunjungi Aceh telah membuat kalangan pelaku pariwisata di Tanah Rencong kesulitan dalam memberikan layanan ketersediaan penerbangan dari dan ke Banda Aceh.

Sejak pandemi Covid-19 menerjang dunia, termasuk Aceh, sejumlah maskapai menghentikan sementara penerbangannya ke Banda Aceh, tidak terkecuali penerbangan plat merah Garuda Indonesia.

Penerbangan internasional seperti Air Asia yang selama ini melayani rute Kuala Lumpu – Banda Aceh, juga telah menghentikan operasionalnya dan sampai saat ini belum jelas kapan akan beroperasi kembali.

Sedangkan penerbangan dalam negeri, selain Garuda Indonesia yang juga telah mengurangi flight-bya dari 7 kali seminggu, kini tinggal 5kali, namun belum jelas kapan akan normal kembali. Di samping itu, ada juga Batik Air yang juga terbang ke Aceh dalam jumlah terbatas.

Mensikapi itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin saat bertemu dengan para pelaku pariwisata di sela-sela penyerahan SK Kepengurusan Badan Promosi Pariwisata Aceh (BPPA) yang di dalamnya  termasuk kepala Cabang Garuda Banda Aceh, mengharapkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia segera menambah frekwensi penerbangannya ke Banda Aceh.

“Dengan hanya 5 kali seminggu, banyak wisatawan yang ingin berlibur ke Tanah Rencong mengalami kesulitan untuk mendapat tiket terbang ke Aceh,” kata Ketua Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Aceh Umar Machtub kepada AcehHerald.com di sela-sela penyerahan SK Kepengurusan Badan Promosi Pariwisata Aceh (BPPA), Senin (27/12/2021) di Aula Dinas Budpar Aceh.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin dan Ketua Badan Promosi Daerah Aceh, Mirza Rizqan dalam rapat dengan dengan stake horder pariwisata di Banda Aceh. FOTO ACEHHERALD.COM/M NASIR YUSUF

Hal senada juga dikemukakan Ketua BPPA Aceh, Mirza Rizqan mengatakan promosi wisata Aceh yang akan terus kita gencarkan akan menjadi percuma, kalau seat penerbangan tidak tersedia saat turis akan mau terbang ke Aceh.

Saat wisatawan ingin berangkat ke Aceh, mereka akan dihadapkan dengan masalah tiket dan jadwal penerbangan yang sangat terbatas, tambahnya.

Baca Juga:  Personil Polsek Santuni Tiga Warga Terdampak Covid-19

Sementara itu Kepala Cabang Garuda Indonesia Banda Aceh, Widya Kurniawan Putra M.Sc kepada AcehHerald.com mengatakan saat ini Garuda masih fokus terbang Jakarta-Banda Aceh (PP) dengan jadwal 5kali dalam seminggu.

Sampai Januari 2022 mendatang, kita belum ada program penambahan flight Jakarta-Banda Aceh atau sebaliknya, misalnya jadi enam atau tujuh kali seminggu.

“Kalau pun ada perubahannya, Insya Allah, Februari 2022 mendatang,” kata Kepala Garuda Banda Aceh.

Widya mengakui selama ini memang ada keluhan dari calon penumpang yang ingin mendapat layanan Garuda Indonesia, tapi mereka kadang-kadang tidak mendapat seat, karena terlambat memesan, ya tentu saja mereka kecewa.

Penulis M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe