Pelaku Pariwisata Aceh Gelar Doa untuk Korban Banjir Malaysia

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com- Komunitas pelaku pariwisata Aceh bersama anak yatim menggelar doa bersama untuk keselamatan warga Malaysia yang didera banjir bandang dan genagan air bah hingga harus menyelamatkan diri ke atap-atap rumah penduduk. Innalillahi wainna ilaihi raaji’un. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dan sebagian mereka menghembuskan nafas terakhirnya akibat terkurung dalam lumpur. Mereka sebagian … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Pelaku pariwisata Aceh dan sejumlah anak yatim menggelar doa bersama untuk keselamatan atas bencana banjir bandang yang melanda Malaysia. Foto Ist

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com-

Komunitas pelaku pariwisata Aceh bersama anak yatim menggelar doa bersama untuk keselamatan warga Malaysia yang didera banjir bandang dan genagan air bah hingga harus menyelamatkan diri ke atap-atap rumah penduduk.

Innalillahi wainna ilaihi raaji’un. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dan sebagian mereka menghembuskan nafas terakhirnya akibat terkurung dalam lumpur. Mereka sebagian tak kuasa untuk menyelamatkan diri dan keluarganya.

Sedangkan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka dan sebagian yang kehilangan rumah terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang. Sejumlah pemandangan tak biasa terlihat, sejumlah lelaki dan perempuan terpaksa menaiki atap-atap rumah yang selama dari banjir bandang.

Puluhan ribu warga Malaysia yang tersebar di sembilan negara bagian, termasuk ibukota Kuala Lumpur dan Putrajaya terkurung dan sebagian mereka yang selama kini telah ditampung di masjid-masjid setempat.

Pelaku wisata Aceh yang dikoordinir Ustadz Zulfikar SH kepada AcehHerald.com mengatakan pihaknya begitu melihat tayangan televisi Malaysia merasa prihatin terhadap bencana banjir yang begitu dahsyat.

 

Salah satu kawasan banjir yang melanda Sri Muda terlihat sejumlah mobil terendam banjir

“Saya melihat mobil-mobil yang lalulalang di jalan utama dan kemudian dibawa banjir bandang, terbayang tsunami yang menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Ini betul-betul bencana yang sangat memprihatinkan,” ujar Ustadz Zul yang selama ikut memandu sejumlah turis asal negeri jiran Malaysia ke sejumlah obyek wisata di Aceh.

Doa bersama anak yatim yang dihadiri para pengusaha travel agen, pemandu wisata, pengusaha kuliner Aceh itu berlangsung di Dayah Mini Aceh, Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

Nada pilu serupa juga dikemukakan Nazar, pemilik Mie Nazar Pariwisata, Banda Aceh. “Saya sangat prihatin,”  katanya.

Nazar menyatakan kesedihan yang mendalam setelah melihat foto-foto  yang dikirim langganannya di Malaysia. “Saya nyaris tak berani membuka sebagian foto yang dikirim lewat WatsApp oleh pelanggan Mie Nazar di Kuala Lumpung,” tukas Nazar dengan nada sedih.

Baca Juga:  Korban Kebakaran Butuh Tenda Darurat, Kala Malam Tidur di Teras Tetangga

Keterangan yang dihimpun AcehHerald.com dari berbagai sumber menyebutkan bencana banjir bandang menghantam sejumlah wilayah Malayisa setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Negeri Kerajaan tersebut sejak Jumat (17/12).

Tak main-main, delapan titik wilayah terdampak meliputi Selangor, Kelantan, Terengganu, Pahang, Negeri Sembilan, Melaka, Perak, dan pusat pemerintahan Malaysia di Putrajaya.

Sungai-sungai meluap, merendam kawasan perkotaan dan memutus sejumlah jalan utama di negara persemakmuran.

“Curah hujan tahunan di Kuala Lumpur adalah 2.400 mm. Curah hujan kemarin sudah melebihi rata-rata curah hujan selama sebulan, di luar dugaan dan banjir sebesar ini hanya terjadi 100 tahun sekali,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan dan Air Malaysia, Zaini Ujang.

Insya Allah, tim representatif ACT di Malaysia tengah berupaya menyampaikan bantuan terhebat untuk mereka yang terdampak, seperti obat-obatan, bahan pangan, pakaian dan selimut, serta peralatan kebersihan.

Penulis M Nasir Yusuf

 

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe