JAKARTA | ACEH HERALD.com-
Pauline Suharno didaulat sebagai Ketua Umum Federation of Asean Travel Association (FATA) yang beranggotakan para Asosiasi Travel Agents dari negara-negara anggota ASEAN.
Terpilih ketua DPP Astindo Pauline Suharno sebagai ketua umum FATA untuk masa 2 tahun ke depan itu diungkapkan Ketua Astindo Aceh, Umar Machtub kepada AcehHerald.com, Ahad (27/2/2022).
Dikatakan, secara teratur setiap 3 bulan FATA mengadakan rapat rutin untuk membahas dan mencari solusi atas isu-isu dan permasalahan yang dihadapi oleh para Travel Agent dari masing-masing negara.
Dimasa sebelum pandemic covid-19, rapat pertemuan dilaksanakan secara tatap muka dan dilakukan secara berkeliling di negara-negara anggota Asean. Namun sejak pandemi, rapat pertemuan terpaksa dilakukan secara hybrid atau secara virtual penuh.
President FATA termasuk Board member atau pengurusnya dipilih setiap 2 (dua) tahun sekali. Mereka yang duduk sebagai Board member adalah para Ketua Umum (President) atau Vice President dari Asosiasi Travel Agent di negaranya.
Khusus untuk pemilihan President apabila tidak ada yang bersedia mencalonkan diri, maka akan diusulkan dan dipilih oleh Board members.
Pada Annual General Meeting (AGM) secara virtual, Kamis – 24 February 2022 yang dipimpin oleh President FATA – Datuk K.L Tan, telah mengusulkan Ketua Umum ASTINDO Pauline Suharno yang duduk mewakili Indonesia di FATA untuk menjadi President yang baru.
Dan kemudian para board members FATA yang lain secara aklamasi mendaulat Pauline Suharno menjadi President FATA untuk periode 2022 – 2024.
Pauline dipilih menjadi President FATA yang berasal dari Indonesia, karena dinilai paling konsisten dan piawai dalam membahas serta menyelesaikan setiap isu-isu dan permasalahan yang muncul pada bisnis Travel Agent di Kawasan Asean, selain kapasitasnya yang juga duduk di World Travel Agents Association Alliance – WTAAA sebagai Deputy Director yang membawahi Asia Tenggara.
Selamat kepada Pauline Suharno yang telah menambah perbendaharaan orang-orang Indonesia yang dipilih memimpin Lembaga international, termasuk Elly Hutabarat yang pernah menduduki jabatan President ASEANTA.
