BLANGPIDIE I ACEHHERALD.com – Selasa (27/8/2024), hari terakhir H. Salman Alfarisi, ST. MM., menempati ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat Daya (Abdya). Pasalnya, pamong senior ini telah menyerahkan surat resmi berisikan tentang pengunduran diri selaku Sekda.
Jabatan mentereng tersebut sudah diembannya lebih kurang dua tahun delapan bulan, setelah dilantik pada tanggal 6 Januari 2022 oleh Bupati Abdya saat itu, H Akmal Ibrahim SH.
Surat resmi pernyataan mundur dari jabatan Sekda, diserahkan Salman Alfarisi kepada Penjabat (Pj) Bupati, Ir. Sunawardi, M.Si, Selasa pagi.
Sebelumnya, Salman Alfarisi juga sudah mengajukan surat permohonan pensiun dini sebagai PNS/ASN, pekerjaan yang sudah dilakoninya selama 23 tahun terakhir atau sejak tahun 2001. Pensiun dini TMT sejak 1 September, bulan depan.
“Mulai hari Selasa (27 Agustus 2024), saya tak lagi menempati jabatan Sekda Abdya. Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, saya kembali menjadi staf biasa. Tapi, saya juga segera pensiun dini dari PNS/ASN TMT 1 September 2024,” kata Salman Alfarisi ketika dihubungi Acehherald.com, Selasa malam.
Putra asal Gampong Teungoh, Kecamatan Kuala Batee, Abdya, kelahiran 23 Oktober 1971 ini, mengawali karir PNS sejak tahun 2021 di jajaran Pemkab Aceh Selatan. Setelah pemekaran menjadi Kabupaten Abdya tahun 2002, Salman pun pindah untuk mengabdi di daerah asalnya, itu.
Mengabdi di jajaran Pemkab Abdya, alumni S-1 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), ini mendapat kepercayaan melaksanakan tugas dan tanggungjawab sejumlah jabatan.
Seperti sebagai Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Asisten Pembangunan pada Setdakab, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), dan terakhir sebagai Sekda Abdya, sejak 6 Januari 2022 sampai 27 Agustus 2024.
Suami dari drh Hj Cut Hasnah Nur, ini menjelaskan, keputusan mundur dari jabatan Sekda, disusul pensiun dini sebagai PNS/ASN, merupakan bentuk kepatuhannya terhadap aturan berlaku untuk mengikuti kontestasi Pilkada serentak tahun 2024.
Sebagai mantan pejabat pembina kepegawaian, Salman Alfarisi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh PNS/ASN, termasuk kepada masyarakat Abdya atas segala kekurangan, mungkin juga ada yang tidak berkenan atau tidak nyaman selama ia melaksanakan tugas sebagai Sekda Abdya.
Salman juga berpesan kepada seluruh PNS/ASN di jajaran Pemkab Abdya agar tetap bekerja dengan baik sesuai tupoksi masing-masing, sehingga tugas-tugas pemerintahan berjalan lancar.
“Siapapun yang mendapat kepercayaan untuk menempati jabatan Sekda agar didukung.” katanya.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Sekda dan pensiun dini, Salman Alfarisi akan lebih fokus mempersiapkan diri untuk maju dalam kontestasi Pilkada serentak tahun 2024 guna meraih kemenangan.
Salman Alafarisi segera mendaftar sebagai bakal calon Bupati Abdya berpasangan dengan Yusran sebagai bakal wakil bupati Abdya di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat, yang direncanakan pada hari Kamis (29/8/2024) atau hari terakhir dibuka jadwal pendaftaran bakal pasangan calon (paslon).
Prosesi pendaftaran sebagai bakal paslon bupati dan wakil bupati Abdya. Salman Alfarisi dan Yusran (SARAN) dilakukan bersama dengan pengurus sejumlah partai politik (parpol) nasional dan lokal selaku pengusung.
Informasi diperoleh awak.media ini bahwa SARAN telah mendapat Surat Keputusan (SK) atau Formulir Model B1 KWK dari lima parpol nasional dan lokal yang meraih kursi DPRK Abdya (hasil Pemilu Pileg 2024) sebagai parpol pengusung dengan jumlah 12 kursi dari total 25 kursi DPRK Abdya.
Kelima parpol pengusung yang telah menyerahkan SK B1 KWK kepada Salman Alfarisi adalah Partai Nanggroe Aceh (PNA) 2 kursi, Partai Demokrat (PD) 3 kursi, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 2 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 kursi dan Partai Golkar 3 kursi di DPRK Abdya.
Selain itu, pasangan SARAN juga telah menerima SK dukungan dari tiga parpol non kursi di DPRK, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh.
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)