Pasien Usia 87 Tahun Meninggal Demam Corona, Tapi Justru Komplikasi Lain Lebih Parah

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Setelah tanggal 26 Maret 2020 atau lebih tiga bulan yang lalu, pria AA (56) meninggal karena terpapar demam atau flu covid-19, hari ini Senin (29/06/2020), seorang lagi pasien Covid-19 meninggal dunia, yaitu AI yang terhitung sangat gaek atau berusia 87 tahun, warga Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Dengan ini dua orang … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ilustrasi
dr Hanif

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Setelah tanggal 26 Maret 2020 atau lebih tiga bulan yang lalu, pria AA (56) meninggal karena terpapar demam atau flu covid-19, hari ini Senin (29/06/2020), seorang lagi pasien Covid-19 meninggal dunia, yaitu AI yang terhitung sangat gaek atau berusia 87 tahun, warga Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.

Dengan ini dua orang dari 5,4 juta jiwa penduduk Aceh, yang meninggal karena demam covid-19. Satu orang lainnya adalah Suk (63) yang juga terhitung lansia, seorang warga Sumut, yang meninggal karena flu korona saat dirawat i RSUDZA Banda Aceh

Pria gaek Al mengembuskan napas terakhir pada Senin (29/6/2020) pukul 20.03 WIB dalam perawatan di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RICU RSUZA) Banda Aceh.

Kadiskes Aceh, dr Hanif kepada awak media, Senin malam, mengakui tentang meninggalnya Kakek Al karena infeksi covid-19. AI merupakan pasien rujukan dari RSU Meuraxa, Banda Aceh dan baru tiga hari dirawat di RSUZA..

Pria lansia Al, sebenarnya bukan hanya sekadar demam covid-19, namun ia justru punya penyakit bawaan yang jauh lebih serius yaitu stroke dan perdarahan saluran makan bagian atas (PSMBA) dengan hipertensi serta gangguan irama jantung. Selain itu, ia juga sepsis, dalam artian mengalami infeksi menyeluruh secara sistemik. Atau dengan kata lain, aliran darah di sekujur tubuhnya sudah terinfeksi. “Sangat banyak komplikasinya, di samping  umur pasien juga sangat tua,” kata Hanif.

Selain ada yang meninggal hari ini, ada juga warga Aceh yang positif Covid-19, yakni AY, perempuan, perawat di sebuah puskesmas dalam Kabupaten Aceh Tamiang.

Dengan terinfeksinya AY, berarti sudah dua perawat puskesmas di Aceh Tamiang yang positif corona.

Baca Juga:  Usai Libur Akhir Tahun, Layanan MPP Aceh Besar Kembali Normal

Seorang lagi adalah dokter umum di puskesmas tersebut, yakni Ef (29) yang ternyata satu tempat kerja di puskesmas dengan EW, perawat yang pada Sabtu (27/6/2020) positif Covid-19.

Total perawat yang kini positif terindikasi lu korona di Aceh sudah sepuluh. Tujuh di lingkungan RSUZA, satu di RS Bhayangkara Banda Aceh, dan dua di Aceh Tamiang.

 

Penulis             : Nurdinsyam

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe