
BANDA ACEH I ACEH HERALD.com – Pasien positif Covid 19 asal Lamteumen Timur,Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh, I (38), seorang wiraswasta, yang saat ini sedang dirawat di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh, ternyata sempat dinyatakan negativ covid-19, saat pemeriksaan pertama, dan keluar hasilnya tanggal 26 Mei 2020. Belakangan, I dinyatakan positif ketika dilakukan test Swab ulang tanggal 27 Mei 2020 dan hasilnya keluar tanggal 28 Mei 2020.
Pria I sendiri sebenarnya tergolong orang tanpa gejala (OTG), namun disebut sebut membutuhkan surat bebas covid itu, karena ingin berangkat ke Jakarta. Tidak diketahui mengapa setelah mengantongi surat bebas, malah I harus menguji ulang. Dan tidak diketahui juga apakah prosedur uji ulang itu berlaku untuk semua yang akan keluar dari Aceh.
Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif yang langsung meneken surat bebas covid sesuai hasil Real Time PCR dari Balitbangkes Aceh tertanggal 26 Mei itu, saat dihubungi acehherald.com malam ini, mengakui adanya surat tersebut. Artinya I sempat dinyatakan negatif. Namun katanya, tanggal 27 Mei dilakukan test swab ulang, dan hasilnya positif. Tidak dirinci mengapa dilakukan test ulang.
Kadis Kesehatan Aceh itu menambahkan, belakangan hasil test RT PCR pasien I yang baru diterimanya, petang tadi, malah I kembali dinyatakan negative. “Ya…saya baru menerima hasil test RT PCR terakhir, petang tadi, dan I kembali dinyatakan negative. Swab itu diambil saat I masuk perawatan di RSUDZA, dan hasilnya saya terima petang tadi, yaitu negative,” tutur Hanif.
Namun Kadis Kesehatan Aceh itu menyatakan, Pria I tetap masih dirawat, karena harus diambil sampel swabnya sekali lagi. Dan bila hasilnya kembali dinyatakan negative, maka yang bersangkutan sudah bisa pulang. “Kalau negative dua kali berturut turut maka bisa pulang,” demikian kata dr Hanif melalui pesan WA kepada acehherald.com, malam ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejenak pria I dirawat sebagai pasien positif covid-19, dengan datang sendiri ke RSUDZA, dua orang yang serumah dengan I juga dijemput ambulans dari Pemko Banda Aceh dan dirawat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Meuraxa. Banda Aceh.
Selain itu, sebanyak lima orang kerabat dekat I yang sempat berinteraksi saat Idul Fitri, dengan sukarela mendatangi RS untuk minta diperiksa serta ditest covid.
Dirincikan, I berasal dari Pidie dan menikah dengan gadis Abdya serta dikaruniai beberapa orang anak. Keluarga muda itu tinggal di Gampong Lamteumen Timur, Banda Aceh. Anak dan Istri I saat lebaran tinggal di Abdya.
Penulis : Nurdinsyam