
PEUREULAK I ACEHHERALD.com –
PASCA meninggalnya dr Dharma Widya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Azis Syah (RSUD SAAS) Peureulak Aceh Timur, Pemerintah Aceh Timur secara resmi menutup sementara operasional RSUD SAAS.
Keterangan yang dihimpun Acehherald.com, selepas Jumat (11/09/2020) menyebutkan, selain tidak satupun dokter yang bertugas, ruang rawat jalan dan ruang IGD tutup total sejak pagi. Tak ada lalu lalang petugas maupun pasien yang datang berobat. “Iya benar bang, tak ada dokter yang masuk. Sedangkan ruang rawat jalan dan IGD tidak buka sama sekali,” ujar Adi, salah seorang Satpam yang sedang piket.
Sementara dari Langsa diperoleh informasi bahwa jenazah almarhum dr Dharma Widya dikebumikan sebelum shalat Jumat di pekuburan umum Gampong Jawa Belakang Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa.
Jenazah yang dibawa pulang dari RSU H Adam Malik Medan, tempat almarhum menghembuskan nafas terakhir, memang sudah dimasukkan ke dalam peti. Layaknya jenazah terpapar covid. Ketika dibawa ke kuburan, terlihat ada delapan orang petugas medis berseragam APD yang menggotong peti jenazah ke kuburan untuk selanjutnya dimakamkan secara protokol Covid. Dengan tidakmenyertakan warga gampong setempat..
Menurut Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Aceh Timur, dr Edy Gunawan, almarhum dr Dharma Widya memang benar terpapar Covid-19. “Beliau (Direktur RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, dr. Dharma Widya) meninggal dunia saat dalam perawatan medis di RSU Adam Malik Medan,” ujar dr Edy.
Sejauh ini belum didapat konfirmasi resmi, sampai kapan operasional RSUD SAAS ditutup untuk layanan kesehatan public.
PENULIS : RIDWAN SUUD (ACEH TIMUR/KOTA LANGSA)