Pariwisata Banda Aceh Belum Kiamat, Sejumlah Paket Tour Masuk Daftar Tunggu

BANDA ACEH – ACEHHERALD.COM Pariwisata Aceh, tidak akan mati. Kami akan kembali. Khususnya, ke Kota Banda Aceh yang telah memberikan banyak kenangan, rasa dan karsa bagi kami selama tour enam hari di sini. Kalimat yang begitu menjanjikan bagi harapan dan kemajuan pariwisata Aceh meluncur dari mulut seorang turis asal Malaysia yang kembali ke negara asalnya, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh, Iskandar

BANDA ACEH – ACEHHERALD.COM

Pariwisata Aceh, tidak akan mati. Kami akan kembali. Khususnya, ke Kota Banda Aceh yang telah memberikan banyak kenangan, rasa dan karsa bagi kami selama tour enam hari di sini.

Kalimat yang begitu menjanjikan bagi harapan dan kemajuan pariwisata Aceh meluncur dari mulut seorang turis asal Malaysia yang kembali ke negara asalnya, Jumat (20/3/2020).

Selama di Banda Aceh, para pelancong dari negara jiran itu mengaku cukup puas dengan aneka sajian keindahan alam, budaya, dan kulinernya yang sangat berkelas.

“Inilah malam terakhir kita di Banda Aceh. Mari kita nikmati kuliner Aceh, Mie Nazar,” kata puan asal Kuala Lumpur yang mengaku ini merupakan kunjungan wisata yang ketiga kalinya dilakukan ke Banda Aceh.

“Insya Allah, kalau tidak ada halangan di lain waktu, kami akan balik lagi ke Aceh,” tambahnya.

Pelancong asal Malaysia saat-saat menikmati kuliner Aceh, Mie Nazar.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Iskandar kepada AcehHerald.com, Jumat (20/3/2020) mengaku dengan kondisi yang ada ini, perkembangan kunjungan turis ke Banda Aceh memang agak tersendat.

Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh mengaku mendapat informasi dari sejumlah pengusaha biro perjalanan yang telah terpaksa membatalkan transaksinya, terutama karena ada hambatan untuk keluar negeri. “Ya karena wabah corona,” katanya.

“Kita berharap, kondisi ini cepat pulih. Sehingga denyut pariwisata Banda Aceh pun akan kembali gemilang,” kata pamong karir yang saat ini dipercayakan Walikota Aminullah Usman untuk menjual keindahan ibukota Provinsi Aceh kepada turis mancanegara.

Banda Aceh memiliki sejumlah obyek wisata yang menarik, khusus untuk turis asal Malaysia, selain karena persamaan budaya dan sesama muslim, juga ternyata ada bangunan yang sangat bersejarah persembahan Sultan Iskandar Muda untuk istrinya, Putroe Phang.

Baca Juga:  Tahun 2019, Setengah Juta Wisatawan Kunjungi Banda Aceh

Pinto Khop, salah satu dari dua bangunan yang dibangun permanen sebagai tempat permainan dan sekaligus pemandian Putroe Phang berada di bibir Krueng Daroy yang membelah kota Banda Aceh.

Selain Pinto Khop, Sultan Iskandar Muda juga membangun Gunongan yang terletak di jalan Teuku Umar yang tidak jauh dari tempat pemandian permaisuri asal Negeri Pahang, Malaysia.

Kepastian turis asal Malaysia itu akan kembali ke Aceh, juga dikemukakan Imam, pemilik Imam Tour and Travel Banda Aceh. Namun, jadwal yang sudah diberikan kepada kami, pelancong dari negeri seberang itu baru akan menginjakkan kakinya di Banda Aceh, April 2020 mendatang.

“Kami sudah mendapat konfirmasi dari mitra  Malaysia kami. Ada dua grup yang akan datang pada tanggal 9 April 2o20,” ujar Imam sambil berharap pemulihan kondisi dari ancaman wabah corona dan virus Covid-19 berjalan lancar.

“Insya Allah pada 9 April mendatang akan ada sebanyak 60 tamu. Kami berharap dengan kehadiran tamu itu menjadi awal yang baik bagi perkembangan pariwisata di Aceh,” ujar pengusaha biro perjalanan tersebut. (PAR)

 

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe