Pakar soal Kasus Covid Naik: PPKM Tak Lagi Pilihan, Rajin Cuci Tangan

JAKARTA | ACEHHERALD.com — Pakar Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menilai pembatasan aktivitas masyarakat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukan lagi menjadi pilihan dalam upaya mencegah transmisi dan penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia. Zubairi mengatakan saat ini yang perlu dilakukan masyarakat adalah kembali memperketat protokol kesehatan Covid-19. “Pembatasan bukan lagi pilihan, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD.com — Pakar Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menilai pembatasan aktivitas masyarakat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukan lagi menjadi pilihan dalam upaya mencegah transmisi dan penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Zubairi mengatakan saat ini yang perlu dilakukan masyarakat adalah kembali memperketat protokol kesehatan Covid-19.

“Pembatasan bukan lagi pilihan, dan kita tahu yang harus dilakukan, sering cuci tangan dan pakai masker di ruangan tertutup jika ada banyak orang,” kata Zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Jumat (35/5). CNNIndonesia.com telah diberi izin mengutip unggahan tersebut.

Zubairi selanjutnya menyoroti jumlah penambahan kasus virus corona di Indonesia yang kembali menunjukkan tren peningkatan dalam sepekan terakhir. Kasus konfirmasi bahkan kembali menyentuh dua ribu kasus dalam sehari.

Per Kamis (4/5) misalnya, kasus konfirmasi Covid-19 naik menjadi 2.417 kasus. Sementara sehari sebelumnya kasus Covid-19 harian berjumlah 2.647 kasus yang merupakan temuan kasus tertinggi sejak Desember 2022.

Selain kasus konfirmasi, kasus kematian Covid-19 juga mengalami peningkatan dengan 32 kasus yang dilaporkan pada Kamis (4/5). Jawa Tengah menjad provinsi penyumbang kasus kematian Covid-19 pada hari ini dengan 12 kasus yang dilaporkan.

Dengan demikian, Zubairi mewanti-wanti masyarakat untuk menanamkan rasa tanggung jawab bersama terkait pencegahan akan penularan virus corona di Indonesia.

“Kita semua harus memikul tanggung jawab pribadi untuk menekan laju kasus baru Covid-19,” ujar Zubairi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya juga meminta agar masyarakat kembali memperketat pemakaian masker mengingat kasus virus corona di Indonesia menunjukkan tren peningkatan.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril juga meminta agar masyarakat yang belum vaksin Covid-19 untuk segera mengakses vaksinasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga:  Di Bandung, Oknum Polisi Marah-marah Diperiksa Propam

“Masyarakat jangan lengah. Perketat kembali protokol kesehatan terutama memakai masker dan segera lakukan booster,” kata Syahril dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (4/5).

Syahril melanjutkan salah satu upaya pemerintah meminimalisir lonjakan kasus adalah dengan menggenjot program vaksinasi Covid-19 di Indonesia baik primer hingga dosis penguat alias booster.

Kemenkes juga telah memperbarui regimen pemberian vaksin virus corona booster di Indonesia. Teranyar, vaksin buatan dalam negeri IndoVac dapat digunakan sebagai booster dari vaksin primer Pfizer. Selain itu, vaksin buatan dalam negeri lainnya, Inavac, juga dapat digunakan sebagai booster Sinovac.

Sumber: CNN Indonesia

Berita Terkini

Haba Nanggroe