JAKARTA | ACEHHERALD – Laju penyebaran subvarian Omicron, XBB.1.5 yang dikenal dengan Kraken membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) bersiaga. WHO bahkan menyarankan semua negara kembali mewajibkan masker untuk penumpang penerbangan jarak jauh.
Petugas darurat senior WHO untuk Eropa Catherine Smallwood menekankan pentingnya penggunaan masker untuk mencegah virus Kraken yang sangat mudah menular, menyebar lebih luas.
“Ini harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja yang ada transmisi penyebaran Covid-19,” ujarnya, mengutip Reuters, Jumat (13/1/2023).
“Negara-negara perlu melihat basis bukti untuk pengujian pra-keberangkatan dan jika tindakan itu diambil, langkah-langkah perjalanan harus diterapkan dengan cara yang tidak diskriminatif,” tambahnya merujuk tes negatif Covid-19 di penerbangan.
Peringatan WHO muncul saat dampak penyebaran XBB.1.5 masih dikaji, terutama soal kemungkinan gelombang infeksi baru serta efektivitas vaksin melindungi dari penyakit parah, rawat inap, dan tingkat kematian.
XBB.1.5 merupakan subvarian Omicron yang terdeteksi paling mudah menular sejauh ini. Kraken memicu serentetan kasus baru di Amerika Serikat (AS), menyumbang 27,6% kasus infeksi di Negeri Paman Sam.
Kemunculan Kraken terjadi saat kasus China masih terus melonjak, setelah Negara Tirai Bambu beralih dari kebijakan nol Covid ke pelonggaran aturan. Meski begitu kasus China lebih didominasi varian Omicron BA.5.2 dan BF.7.
Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) sebelumnya sudah mengeluarkan rekomendasi untuk penerbangan antara China dan Uni Eropa (UE).
Langkah non-farmasi ini diambil untuk menekan laju penyebaran virus. Uni Eropa mengharuskan pelancong menggunakan masker serta memantau air limbah sebagai alat peringatan dini untuk penyebaran varian baru, dilansir dari CNBC Indonesia.