BANDA ACEH | ACEHHERALD – Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq sama seperti warga lainnya di ibukota Provinsi Aceh ini yang ‘ngabuburit’ di hari kedua puasa Ramadhan. Disela waktunya berburu penganan sekaligus memeriksa sampel jajanan makanan di lokasi tersebut. Sejumlah sampel diperiksa langsung dalam laboratorium mobile yang dibawa pihak BBPOM.
Ibarat pepatah sambil mendayung dua tiga pulau terlampaui. Makanya di hari kedua puasa Ramadhan 1444 hijriah, selain berburu takjil, Bakri Siddiq bersama Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh Yudhi Noviandi pun memeriksa sampel jajanan makanan di lokasi setempat.
Yups…Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, Jumat (24/3/2023), berburu takjil di Sentra Jajanan Ramadan, Jalan Tengku Pulo Dibaroh, Gampong Kampung Baru. Dan sebelumnya memeriksa sampel takjil ramadhan serta para pedagang pun yang kebanyakan pelaku usaha kecil ketiban rezeki dengan kedatangan orang nomor satu di kota Banda Aceh beserta jajarannya di lokasi tersebut.
Di sana, Bakri Siddiq berjalan kaki menyusuri ruas jalan yang kiri-kanannya dipenuhi lapak pedagang yang menjual aneka penganan.
Amatan di lokasi, Bakri Siddiq dan rombongan berkeliling mengunjungi satu-persatu lapak dagangan para pedagang musiman itu. Ia juga menyapa serta berswapoto dengan sejumlah warga yang juga sedang berburu takjil.

Ia pun tak sungkan membantu para pedagang untuk menyiapkan dagangan dan melayani para pembeli. Tak hanya itu, Bakri Siddiq juga ikut mempromosikan jajanan warga tersebut kepada awak media.
Saat diwawancarai wartawan, Bakri Siddiq menjelaskan merasa kagum atas usaha mikro kecil dan menengah khususnya di sektor kuliner yang dilakoni warga kota. Menurutnya aneka ragam jenis makanan/minuman yang dijual di sana menunjukkan keterampilan serta kecakapan warga dalam memanfaatkan momentum Ramadan untuk mencari rezeki.
“Kami melihat sejauh ini warga kita sudah mulai krearif dalam memanfaatkan momen yang ada. Ini akan menjadikan perputaran ekonomi yang signifikan, dan membantu pendapatan warga serta pelaku UMKM di Kota Banda Aceh,” kata Bakri Siddiq.
Terkait pemeriksaan sampel makanan yang dilakukan oleh BBPOM, Bakri Siddiq menyampaikan tujuannya untuk mengantisipasi peredaran zat berbahaya dalam jajanan berbuka puasa.
“Alhamdulillah hasil pengujian BBPOM, sekitar 30 sampel yang diuji tidak ada penggunaan boraks maupun formalin dan bahan berbahaya lainnya. Kesimpulannya tidak ada lagi bahan berbahaya, sehingga jajanan di Banda Aceh aman untuk dikosumsi,” jelas Bakri Siddiq.
Di lokasi juga terlihat mobil penguji milik BBPOM yang langsung menguji jenis jajanan, seperti mie, bakso, siomay, tahu, minuman berwarna. “Saya juga mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang untuk senantiasa menjaga kehalalan dan kehigienisan produk kulinernya, sehingga berkah Ramadan bisa dirasakan oleh semua.”