
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
TAKENGON | ACEH HERALD
ADA satu hal unik di pelataran Mapolres Aceh Tengah, Senin (04/01/2021) kemarin. Terlihat satu unit armada pemadam kebakaran (Damkar) standby. Padahal tak ada simulasi bencana, konon lagi kebakaran. Ternyata semua itu adalah bagian ‘ritual’ dari hadiah kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada 104 personil di jajaran Polres Aceh Tengah.
Penganugrahan kenaikan pangkat ini dilakukan bersamaan dengan digelarnya kegiatan Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat setingkat Lebih tinggi, dihalaman Apel Mapolres setempat, Senin (04/01/21).
Pada kesempatan tersebut, ada 104 Personil yang mendapat Anugerah Kenaikan Pangkat setingkat Lebih tinggi, baik Perwira maupun Bintara.
Kapolres Aceh tengah AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat S.IK kepada Aceh Herald mengatakan, kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ini merupakan Anugerah dari Ilahi Rabbi dan juga kepercayaan Negara kepada semua prajurit Bhayangkara. “Kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ini merupakan Anugerah dari Ilahi Rabbi dan juga kepercayaan Negara kepada Anda Semua selaku Prajurit Bhayangkara, untuk itu syukuri nikmat itu dengan laksanakan tugasmu dengan sebaik mungkin,” tandas Mahmun.
Pada kesempatan tersebut Mahmun juga berharap kepada segenap personil yang mendapat kenaikan pangkat agar senantiasa meningkatkan loyalitas serta dedikasi kepada NKRI.
Adapun personel Polres yang melaksanakan Korp Raport kenaikan Pangkat Setingkat Lebih tinggi TMT 1 Januari adalah sebagai berikut :
- Iptu Ke AKP : 2 Orang
- Ipda ke Iptu : 7 orang
- Aipda Ke Aiptu : 8 Orang
- Bripka Ke Aipda. : 15 Orang
- Brigpol Ke Bripka : 43 Orang
- Briptu ke Brigpol : 3 orang
- Bripda Ke Briptu : 26 Orang.
Selanjutnya Kapolres ini juga menerangkan, bahwa dalam upacara kenaikan pangkat ini juga dilaksanakan tradisi siraman air bunga kepada para anggota yang naik pangkat.
Acara tradisi siraman air bunga ink dilakukan langsung oleh Kapolres dan PJU diikuti oleh siraman sebenarnya terhadap personil naik pangkat itu dari Damkar Aceh Tengah. Situasi langsung terasa lebih hidup dan sarat dengan nilai kekeluargaan.(*)
PENULIS : ROBBY