Mualem Tanam Kentang di Pantan Terong, Janji Dorong Fungsikan Pelabuhan Krueng Geukueh

TAKENGON I ACEH HERALD KETUA DPA PA Aceh, H Muzakir Manaf melakukan penaman kentang perdana di lahan masyarakat Takengon yang bertempat di kawasan Puncak Wisata Pantan Terong, Takengon. Acara penanaman kentang tersebut berlangsung, Minggu, (28/03) kemarin. Seusai kegiatan pelantikan Ketua DPW PA Aceh Tengah, periode 2021- 2025. Berdasarkan informasi yang diterima, penanaman perdana kentang oleh … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Mualem melakukan penanaman kentang di Pantan Terong, Takengon. Foto Robby.

TAKENGON I ACEH HERALD

KETUA DPA PA Aceh, H Muzakir Manaf melakukan penaman kentang perdana di lahan masyarakat Takengon yang bertempat di kawasan Puncak Wisata Pantan Terong, Takengon.

Acara penanaman kentang tersebut berlangsung, Minggu, (28/03) kemarin. Seusai kegiatan pelantikan Ketua DPW PA Aceh Tengah, periode 2021- 2025.

Berdasarkan informasi yang diterima, penanaman perdana kentang oleh Mualem tersebut juga dihadiri oleh sejumlah petinggi KPA dan PA se Aceh, seperti Sekjend DPA PA Aceh, Abu Razak, Mantan anggota DPRA, Azhari Cage dan juga mantan Bupati Aceh Tengah, Ir Nasrudin.

Di hadapan para petani kentang, Mualem mendengarkan keluhan para petani kentang, yaitu terkait tidak adanya Balai Pembibitan kentang, serta tidak adanya jalur pemasaran tetap bagi hasil komoditi kentang tersebut. “Masalah utama adalah tidak adanya balai pembibitan kentang, sehingga bibit kentang harus didatangkan dari pulau Jawa dengan harga yang sangat mahal,” ujar petani kepada Mualem.

Selain itu, lanjut petani, masalah yang tidak kalah penting adalah, tidak adanya management pemasaran kentang yang tetap, sehingga di saat masyarakat panen kentang, harga kentang pasti turun drastis.

Dalam kesempatan tersebut masyarakat petani kentang berharap kepada Mualem agar mau membantu mencarikan jalan keluar terhadap dua permasalahan pokok yang mereka hadapi.

Dalam kesempatan tersebut, Mualem mengaku prihatin dan berjanji dalam waktu dekat akan kembali mendesak pemerintah untuk mengaktifkan pelabuhan Krueng Geukueh Lhokseumawe.

Hal ini tentu saja harus dibarengi dengan pembelian satu armada kapal feri guna mengangkut hasil komoditi Aceh yang akan langsung diekspor keluar. “Saya tahu betul hal ini, kalau petani Aceh panen, harga komoditi kita pasti anjlok, maka saya sudah dari dulu melakukan penjajakan ke negara tetangga untuk kerjasama ekspor komoditi Aceh,” ujar Mualem.

Baca Juga:  PJ Gubernur Aceh Lepas Kontingen PWI Aceh ke Porwanas XIV di Kalimantan Selatan

Menurut Mualem yang juga Ketua Umum KONI Aceh ini, syarat utama untuk lakukan ekspor komoditi tersebut adalah, membuka kembali pelabuhan Krueng Geukueh dan menyediakan alat angkut barang berupaya kapal feri.

Ditanya terkait solusi tentang Balai Pembibitan Kentang, Mualem yang ditemui saat acara deklarasi KPA dan PA se Aceh, Senin, (29/03/21), ia mengatakan inilah sebenarnya tugas pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten, mendengar keluhan masyarakat dan mencari solusi terhadap keluhan tersebut. “Seharusnya pemerintah sudah lama hadir memberikan solusi kepada masyarakat terhadap pembuatan Balai Pembibitan Kentang di Aceh Tengah,” pungkas Ketua KPA ini.

 

ROBBY

ACEH TENGAH- BM

Berita Terkini

Haba Nanggroe