
SIGLI | ACEH HERALD
SEDIKITNYA tiga unit rumah panggung berkonstruksi kayu, hangus dilalap api, hanya gara gara pemilik rumah membakar petasan dan kembang api. Satu unit diantara rumah itu ludes tinggal petapakan tanah, akibat musibah amuk di jago merah, Senin (17/05/2021) sekira pukul 09.30 WIB jelang siang tadi.
Kalak BPBD Pidie melalui Mukhlis SSos Kabid kesiap Siagaan dan Damkar BPBD Pidie melaporkan, musibah itu terjadi di Gampong Reung Reung Kecamatan Kembang Tanjong Pidie.
Tragedi itu terhitung dramatis dan mengharu biru, karena musibah itu terjadi saat pemilik rumah sedang melakukan khanduri syukuran turun tanah salah seorang anaknya. Di sela sela kegiatan itu, menantu pemilik rumah membakar mercon atau kembang api.
Nahas, percikan kembang api tersebut jatuh ke atap rumah yang terbuat dari daun rumbia yang menyebabkan terjadinya kebakaran rumah tersebut. Situasi gembira itu berubah menjadi panik luar biasa.

Adapun rumah yang terbakar adalah milik Ainsya Usman (63) yang huniannya ludes rata dengan tanah diamuk api. Selain itu milik Jauhari Usman (59) tingkat terbakar hanya 25 persen karenaterimbas api. Serta satu rumah lainnya milik Azhari (43) yang rusak sekitar 10 persenjuga karena imbas api. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 200.000000. Selain itu juga korban material berupa uang dan emas serta kulkas hingga mesin jahit.
Sedangkan korban terdampak mencapai lima KK atau 12 jiwa. Sebanyak 4 unit armada damkar BPBD Pidie diturunkan ke lokasi kebakaran. Upaya pemadaman hingga pendinginan berhasil dituntaskan menjelang zuhur.(*)