LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungjungi rumah sakit umum daerah (RSUD) Cut Meutia, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (29/5/2024).
Dalam kunjungan dimaksud Mensos melihat operasi katarak gratis untuk para lanjut usia. Ia menyemangati pasien serta memberi pesan agar warga yang matanya sudah dioperasi bisa sembuh dalam waktu cepat.
Kunjungan Mensos ke Kabupaten Aceh Utara plus RSUD Cut Meutia merupakan bagian dari kegiatan memperingati hari lanjut usia (HLUN) ke-28 tahun 2024 yang dipusatkan di Kantor Bupati Aceh Utara.
Ia meninjau pameran UMKM, melihat istbat nikah, peninjauan tenda layanan kesehatan, pemberian bantuan, penghargaan HLUN, pemberian Tagana, meninjau pembangunan instalasi air bersih di Langkahan, serta ke RSUCM.
Saat turun dari mobil, Mensos Risma disambut Plt Direktur RSU Cut Meutia, Zulfitri SKM MKes. Ia bersama pimpinan dan managemen rumah sakit beriringan bersama menteri ke tempat operasi katarak.
Risma berdialog dengan pasien dan menyampaikan pantangan pascaoperasi katarak, seperti tidak mengangkat beban berat, tidak membasuh mata dengan air dan kalau salat bisa bersuci dengan tayamum.
Ia berkelakar dengan lansia yang berada di tempat itu. Yang penting “bek yeu” (jangan takut-red)
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ratusan warga di Kabupaten Aceh Utara, mendapat pelayanan periksa dan operasi katarak secara gratis di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Kabupaten setempat, Selasa (28/5/2024).
Kegiatan yang dikemas dalam program bakti sosial operasi katarak Kementarian Sosial dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Aceh berlangsung sukses.
Amatan awak Acehherald.com di lokasi pemeriksaan dan operasi mata pada Selasa sore melihat antrian warga memadati tempat pemeriksaan.
Satu persatu mereka dipanggil lalu diperiksa oleh dokter ahli yang sudah disiapkan di tempat itu. “Saya datang dari Kecamatan Cot Girek,” ujar Asiah.
Perempuan usia lanjut ini mengaku sudah menderita rabun mata sekitar dua tahun lalu. Akibat hal ini menyebabkan ia susah beraktifitas apalagi pandangan matanya terganggu.
Lalu, ia dibawa oleh saudaranya berobat ke rumah sakit Cut Meutia. “Saya sudah dioperasi dan terimakasih atas pelayanan yang diberikan pada saya,” ujarnya.
Dalam padatnya antrean warga yang menunggu diperiksa, terlihat Plt Direktur Rumah Sakit Cut Meutia Zulfitri SKM MKes di lokasi setempat.
Ia menyapa warga yang berada di tempat itu serta mengamati kegiatan pemeriksaan dan operasi yang dilakukan oleh tim medis.
“Saya dari pagi sudah bersama warga. Ini bagian dari bakti sosial Kemensos dan Perdami Aceh,” katanya.
Zulfitri menambahkan, warga yang diperiksa serta operasi katarak di RSUCM berasal dari 27 kecamatan di Aceh Utara. Sebagian sudah ditangani pada hari Selasa serta sisanya akan dilaksanakan pada hari Rabu.
“Pagi Rabu (29/5/2024-red) akan berkunjung Menteri Sosial ke RSU Cut Meutia,” katanya.
Bakti sosial operasi katarak oleh Kemensos dan Perdami, ujar Zulfitri, melibatkan para dokter ahli dari sejumlah rumah sakit ternama di Aceh.
Sementara itu, dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Perdami Cabang Aceh dr Ihsan Sp.M tercatat nama 27 dokter spesialis mata yang berpartisipasi dalam bakti sosial ini.
Adapun dokter ahli dari RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSU Zainoel Abidin, RS Ibu Anak, RS Pertamedika Ummi Rosmiati, RSU Bireuen Medical Center, RSUD dr Fauziah, dan RSUD Zubir Mahmud.
Informasi yang diperoleh media ini, operasi katarak gratis bagian dari memperingati hari lanjut usia nasional (HLUN) dan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) tahun 2024 di RSUD Cut Meutia.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah pemasangan alat bantu dengar secara gratis.
Penulis : Yuswardi