
TAKENGON | ACEH HERALD
MENTERI Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki berkunjung ke Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (17/06/21). Kunjungan kerja (Kunker) ini dalam rangka pengembangan koperasi dan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Aceh Tengah. Hal ini guna meningkatkan nilai tambah dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional ditengah dampak Pandemi Covid 19.
Kehadiran Menteri Koperasi ke dataran tinggi Gayo itu didampingi istrinya Suzana Ramadhani, serta Staf Khusus Menteri Riza Damanik dan Direktur Utama LPDB Koperasi usaha mikro dan menengah Supomo, Asisten Deputi Pengembangan dan pembaharuan Koperasi Bagus Rahman, Direktur Bisnis LPDB Krisdianto beserta rombongan.
Mereka disambut langsung oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar bersama Ketua TP-PKK Puan Ratna serta Anggota Forkompinda dan Para Kepala OPD, di Komplek Meuligoe Bupati Aceh Tengah.
Para tamu itu disambut dengan penyematan Upuh Ulen-ulen sebagai ungkapan penghormatan, suguhan tarian Munalo mengiringi langkah Menteri dan rombongan memasuki Meuligoe Bupati Aceh Tengah.

Dilanjutkan prosesi ritual penyambutan pemimpin negeri dan warga kehormatan masyarakat Gayo Kabupaten Aceh Tengah, dan penyerahan tanda warga kehormatan yang diserahkan oleh Bupati Aceh Tengah pada Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI.
Dalam jamuan makan siang barsama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dalam upaya mengatasi dampak ekonomi pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Menurutnya di era teknologi informasi seperti sekarang dan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, digitalisasi produk menjadi sangat penting untuk bisa bertahan. Digitalisasi produk juga dinilai penting dalam upaya mendorong UMKM bisa naik kelas. “Langkah Bupati ini, sudah tepat, ke depan kita harus memperkuat Koperasi dan UMKM, karena persaingan global sangat mengandalkan inovasi. Untuk itu kita perlu menyiapkan UMKM yang siap bersaing di pasar dalam dan luar negeri. Terlebih pasar dalam negeri kita saat ini terbuka dan diserbu produk luar. Selain mendorong para UKM bisa bertahan ditengah pandemi Covid 19 namun kita juga harus memperkuat kapasitas dan meningkatkan daya saing produk.” ujar Menkop dan UKM, Teten Masduki
Bupati Shabela Abubakar dalam obrolan santai itu menyampaikan, pemberdayaan koperasi sangat berdampak baik pada para petani kopi yang merupakan komuditi unggulan Aceh Tengah. Meskipun beragam upaya telah dilakukan dan sudah berjalan di Kabupaten Aceh Tengah namun masih butuh pendampingan dan perhatian lebih dari Bapak Menteri sehingga menjadi lebih fokus dan terarah.
Pihaknya berharap semoga kedepan akan ada konsep pendampingan dari Kementerian yang akan dapat memayungi semua UMKM yang ada. “Lebih lanjut kita Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan lebih gencar melakukan konsolidasi kepada Kementerian, Karena, Kami tidak akan mampu berjalan sendiri, namun harus didampingi oleh pihak terkait agar dapat bekerja bersama sama berkonsolidasi dan saling berkoordinasi untuk tujuan semakin baik di masa-masa yang akan datang.” ujar Bupati Shabela.
Selanjutnya Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki bergerak menuju Koperasi Baitul Qiradh Baburayan dan Koperasi Gayo Mitra jaya untuk meninjau langsung dan melihat peluang pemasaran kopi dan tembakau Gayo kepasar lokal maupun global agar dapat terbuka lebih lebar.
Selain sebagai upaya untuk mendorong pola kemitraan Koperasi dan UMKM serta melihat secara langsung pemanfaatan dana bergulir untuk meningkatkan usaha Koperasi dan UMKM. Untuk tahun 2021, dimana penyaluran dana bergulir LPDB akan difokuskan pada Koperasi dan Usaha sektor rill.(*)
Penulis : Robby