Meloncat Dari Rumah Yang Terpanggang, Gadis Muda Patah Kaki

Armada Damkar Jalani Jalur Sulit Sepanjang 45 Kilometer KOTA JANTHO I ACEHHERALD – Gadis muda Zaitunnah (19) anak dari Tgk Fauzi (47) yang sedang leyeh leyeh di rumah panggungnya tak menyangka ketika tiba tiba kepulan asap diikui jilat si jago merah menerjang dinding rumah kayunya yang mulai rapuh. Secara reflek gadis muda itu bak seorang … Read more

Kebakaran di Gampong Lampante Lamteuba. Foto BPBD Abes.

Iklan Baris

Lensa Warga

Armada Damkar Jalani Jalur Sulit Sepanjang 45 Kilometer

KOTA JANTHO I ACEHHERALD –  Gadis muda Zaitunnah (19) anak dari Tgk Fauzi (47) yang sedang leyeh leyeh di rumah panggungnya tak menyangka ketika tiba tiba kepulan asap diikui jilat si jago merah menerjang dinding rumah kayunya yang mulai rapuh. Secara reflek gadis muda itu bak seorang guru silat meloncat dari jendela rumahnya. Walhasil, kala mendarat di tengah pekik histeris warga di pelataran rumahnya, Zaitunnah mengalami patah kaki.

Itulah bagian dari episode amuk api yang meludeskan dua unit rumah berdampingan (salah satunya rumah panggung) di Gampong Lampante Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Sabtu (06/0/2022) sekira pukul 13.45 WIB, kala hari terik.

Kedua unit rumah yang terbakar dan mengalami rusak berat yaitu milik Umul Aiman (41 tahun) dan Tgk Fauzi (47 tahun).

Ridwan Jamil

Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil S Sos MSi mengakui tentang adanya kejadian musibah kebakaran yang menimpa dua unit rumah di Gampong Lampante itu.

Katanya, lokasi yang jauh dari pos damkar terdekat, membuat penanganan tak maksimal. Karena lokasi itu berjarak sekira 45 kilometer jika ditempuh dari dua titik Pos Damkar yang ada, yaitu di Durung Kecamatan Mesjid Raya dan Pos Damkar Seulimuem. Kondisi itu juga diwarnai dengan medan tempuh yang terhitung sulit.

Saat tiba di lokasi, petugas masih sempat melihat jilatan api yang sudah mengepung ke dua rumah. Tiga unit armada Damkar dari dua titik lokasi pos itu, langsung memadamkan api serta melokalisirnya agar tidak melebar ke lokasi pemukiman warga lainnya.

Petugas Damkar berjibaku di lapangan sekitar dua jam untuk menjinakkan api serta melakukan pendinginan. “Alhamdulillah personil kita mampu melokalisir api serta melakukan pendinginan sekira pukul 16.30 WIB, sebelum kembali ke pos semula dengan waktu tempuh nyaris satu jam, akibat medan yang berat,” kata Ridwan Jamil.

Baca Juga:  Masa Pendaftar Bacaleg Ditutup 5 Parnas di Bener Meriah Tidak Ikut

Sementara itu, Camat Seulimeum Hasanuddin, menyampaikan permintaan masyarakat Lamteuba kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, untuk disediakan satu unit Pos Damkar di Kemukiman Lamteuba. “Sesuai permintaan masyarakat Lamteuba, kami berharap agar Pemkab Aceh Besar menyediakan satu Pos Damkar di sini, agar kejadian serupa dapat teratasi lebih cepat,” pungkas Hasanuddin.

Menanggapi hal tersebut, Ridwan Jamil menyatakan segera akan menyampaikan aspirasi itu kepada Pj Bupati Aceh Besar serta Sekda Aceh Besar sebagai Ketua BPBD Aceh Besar. “Segera kita sampaikan karena ini menyangkut keselamatan dan hajad hidup rakyat,” tandas Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ itu.

Berita Terkini

Haba Nanggroe