Melawan, Bandar Sabu Asal Aceh Tewas Ditembak

  MEDAN │ ACEH HERALD Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak menembak mati bandar sabu-sabu di Jalan Sisingamangaraja di bawah jembatan layang Amplas. Pria yang tewas tersebut bernama Muhamad Jailani, asal Aceh. Jailani terpaksa ditembak lantaran melawan polisi saat ditangkap. Dari dia, polisi menyita satu kilogram sabu-sabu, satu pisau belati, dan satu unit telepon seluler. Sebelum ditangkap, … Read more

Ilustrasi

Iklan Baris

Lensa Warga

Ilustrasi

 

MEDAN │ ACEH HERALD

Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak menembak mati bandar sabu-sabu di Jalan Sisingamangaraja di bawah jembatan layang Amplas. Pria yang tewas tersebut bernama Muhamad Jailani, asal Aceh.

Jailani terpaksa ditembak lantaran melawan polisi saat ditangkap. Dari dia, polisi menyita satu kilogram sabu-sabu, satu pisau belati, dan satu unit telepon seluler.

Sebelum ditangkap, Jalilani membawa sabu-sabu tersebut dari Aceh. Jaringan narkoba internasional ini menggunakan kapal kecil untuk membawa sabu-sabu dari Malaysia ke Aceh. Kemudian, diedarkan ke sejumlah kota di Sumatera.

Rencananya, satu kilogram sabu-sabu yang ditemukan pada jailani diedarkan ke Kota Jambi, menggunakan perantara. Namun, langkahnya terhenti karena duluan disergap oleh polisi saat dia menunggu bus di Simpang Amplas. Setelah digeledah, polisi menemukan satu kilogram sabu-sabu yang disimpan di dalam tas ransel miliknya.

Saat disergap petugas, Jailani berusaha merlawan. Polisi pun terpaksa menembak pria itu. Jenazah bandar narkoba ini sudah dikirim ke kamar jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

“Jailani kami disergap Unit Reskrim Polsek Patumbak berdasarkan pengembangan dari 35 kilogram sabu-sabu yang diungkap oleh Satuan Narkoba Polrestabes Medan. Bandar sabu-sabu itu sudah menjadi target kami,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Rabu (3/6/2020).

Sebelumnya, polisi menangkap dua anggota sindikat narkoba jaringan internasional dari lokasi terpisah di Medan dan Tanjung Balai. Seorang di antaranya, Doddy Sitorus (40), warga Jalan Teluk Nibung, Gang Keling, Kelurahan Sei Merbau, Kota Tanjungbalai tewas ditembak petugas. Polisi menyita 30 kilogram sabu-sabu dari dia.

Penangkapan terhadap Doddy merupakan pengembangan penangkapan dari ditangkapnya Ilham (35), warga Sei Lunang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kota Tanjungbalai. Dari dia, polisi menyita lima kilogram sabu-sabu.

Baca Juga:  Capaian Pencegahan Korupsi di Aceh Terus Meningkat

Riko mengharapkan masyarakat terus aktif untuk memberikan rasa aman di Kota Medan. “Kami tidak segan menembak mati bandar sabu-sabu yang ingin eksis di Kota Medan,” tandasnya.

Kepada personel Polrestabes Medan, Jailani menginstruksikan untuk terus bergerak menggempur habis bandar sabu-sabu yang ada di Kota Medan. “Kota Medan harus aman dan kondusif,” pungkasnya.(*)

PENULIS : MUHAMMAD RIZAL

Berita Terkini

Haba Nanggroe