Mawardi dan Waled Jemput ‘ODP’ Jalin

Tak Mau Jadi Komoditas Politik JANTHO I ACEHHERALD.com – Sesuai dengan rencana semula, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dan Wabup Tgk Husaini A Wahab (Waled), menjemput langsung delapan pemuda yang melakukan karantina mandiri, di tepian Krueng Jalin atau sekitar tujuh kilometer dari Kota Jantho, Senin (06/04/2020) petang. “Mereka kita jemput, agar tidak ada warga … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali berbincang sejenak dengan pemuda yang baru dijemputnya dari tepian Krueng Inong Gampong Jalin, sejenak tiba di lokasi inap ODP di JSC, Kota Jantho. Foto Ist

Tak Mau Jadi Komoditas Politik

JANTHO I ACEHHERALD.com – Sesuai dengan rencana semula, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dan Wabup Tgk Husaini A Wahab (Waled), menjemput langsung delapan pemuda yang melakukan karantina mandiri, di tepian Krueng Jalin atau sekitar tujuh kilometer dari Kota Jantho, Senin (06/04/2020) petang. “Mereka kita jemput, agar tidak ada warga yang diisolasi di luar pantauan timmedis. Selain itu kita juga telah mehyediakan tempat khusus karantina di Kompek Jantho Sport Center (JSC),” kata Bupati Mawardi, sejenak menjemput para pemuda itu.

Selanjutnya delapan pemuda yang baru kembali dari Jakarta pekan lalu, di isolasi selama sepekan di komplek JSC, Jantho. “Semua kebutuhan hidup mereka akan disediakan Pemkab,” jelas Mawardi Ali.

Para pemuda yang berasal dari tiga gampong di Kecamatan Kota Jantho (Barueh, Weu dan Jalin) itu melakukan karantina mandiri di pinggir Krueng Jalin, sejenak pulang dari Jakarta. Mereka merantau ke Jakarta untuk bekerja harian di seputaran Jakarta Selatan.

Karena trjadi pandemi corona, para pemuda itu kembali pulang ke Aceh, karena lokasi kerja mereka ditutup. Semula mereka berjumlah 11 orang, namun tiga orang dari Gampong Kayee Lee Kecamatan Simoang Tiga dan dari Gampong

Mawardi mengatakan , ke delapan pemuda Kecamatan Kota Jantho itu akan diberikan fasilitas layaknya ODP lainnya. Orang nomor satu Aceh Besar itu juga memastikan bahwa seluruh tingkat kecamatan telah mempersiapkan ruang isolasi bagi mereka yang berstatus ODP.

Secara terbuka Mawardi mengatakan, isu karantina mandiri delapan pemuda tersebut, tak diinginkan diseret ke dalam ranah politik atau malah jadi komoditas politik. “Kita tak ingin isu mereka ini jadi perbincangan hangat netizen. Sehingga nantinya menjadi konsumsi politik, tandas Mawardi seraya menambahkan, saat ini Pemkab Aceh Besar terus berupaya meminimalisir penyebaran virus corona di wilayah Aceh Besar.

Baca Juga:  Gubernur Nova Pantau Pelaksanaan Vaksinasi di Sabang

 

Penulis        : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe