BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin SH SIP MH menangggapi santai tentang masuknya nama yang bersangkutan dalam lima besar di polling online yang dilakukan sebuah portal berita yang ditutup pekan lalu. “Alhamdulillah dan terimakasih untuk atensi dan juga tentu saja penghargaan sekaligus kepercayaan atau trust untuk saya,” kata Hafil kepada acehherald.com, Jumat (01/12/2023) kemarin, ketika ditanya pendapatnya tentang fenomena trend ‘votter’ secara online itu.
Menurut Hafil, polling itu bisa jadi sebagai keterwakilan suara hati masyarakat Aceh. Walaupun itu dari sisi kaum yang mahfum dan akrab dengan dunia digital. Dan jumlah real dari tingkat keterwakilan itu akan jauh makin tinggi jika dikaitkan dengan realitas lapangan. Dimana masih banyak yang belum akrab dengan digitalisasi. “Tapi satu yang pantas diberi apresiasi, masyarakat telah menunjukkan sikapnya untuk peduli dengan sebuah hajad demokrasi nasional. Ini memang pesta rakyat, pesta untuk menentukan arah masa depan negeri ini. Intinya, saya secara pribadi sangat mengapresiasi fenomena ini,” kata lelaki yang akrab disapa temannya dengan Jenderal Hafil itu.
Lebih jauh Hafil yang tercatat sebagai Calon Legislator nomor urut 1 dari Partai Perindo untuk Dapil Aceh 1 itu menambahkan, sesuai dengan makna demokrasi yang hakiki, ia berharap pesta demokrasi tahun 2024 berupa Pemilu dan Pilkada di Aceh, benar benar menjadi ‘pesta rakyat’ yang berlangsung dalam koridor suasana bathin yang nyaman serta jauh dari tekanan. Apalagi tekanan yang berawal dari situasi transaksional. “Biarkan rakyat menikmati haknya sebagai bagian dan pelaku utama dari pesta demokrasi tahun 2024, hingga hasil pilihan mereka benar benar keluar dari suara hati serta dengan tujuan menjadikan negeri ini akan jauh lebih baik ke depan,” imbuh Hafil yang juga mantan Pangdam IM itu.
Pensiunan Jenderal bintang dua kelahiran Banda Aceh, berdarah Meukek (Aceh Selatan) dari ayah dan Lembah Sabil (Abdya) dari ibu itu, menyebutkan, terlepas dari polling yang menempatkan dirinya di posisi lima besar itu, dari lubuk hati yang paling dalam ia memang punya hasrat untuk berbuat bagi Aceh. Dan ia memilih jalur legislator, karena ia sadar dengan jalur itu, jika diberi keizinan dan ridha Allah, ia bisa mewujudkan nawaitu untuk terus peduli kepada rakyat Aceh. “Alhamdulillah ketika kita diberi amanah saat memimpin Kodan IM, kita langsung merespon setiap ada kejadian di masyarakat, seperti banjir dan kebakaran lahan. Kita kerahkn tenaga dan pikiran sekaligus kewenangan untuk peduli pada rakyat Aceh. Insha Allah ke depan, dengan izin dan ridha Allah kita akan berbuat yang sama jika amanah diberikan,” kata Hafil, yang juga mantan Asdep di Kemenhan RI sekaligus mantan Tenaga Ahli Lemhannas RI.
Polling itu sendiri dilakukan nyaris satu bulan, terhitung sejak tanggal 7 hingga 27 November 2023 pukul 23.59 Wib.
Poling dilakukan secara online dimana setiap handphone atau perangkat seluler hanya bisa melakukan sekali vote.
Hasil polling ini tentunya tidak dapat dijadikan ukuran secara metologi ilmiah survey, namun hanya sebagai acuan trend respon publik secara online terhadap caleg saat ini yang akan bertarung pada Pemilu 2024 mendatang.
Lima nama perolehan tertinggi diperoleh oleh dua caleg incumben dari total 18.095 voter. Berikut nama- namanya;
- Teuku Riefky Harsya dari Partai Demokrat dengan vote 1,426 Votes atau 8%, posisi kedua diisi oleh H. Nazaruddin Dek Gam dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 1,399 Votes atau setara 8%.
Sementara peringkat ketiga hingga ke lima ditempati oleh wajah baru yakni Jamaluddin Idham, SH, MH dari PDIP dengan 1,378 Votes (8%),
Al- Qudri, S.TP dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebanyak 1,369 Votes (8%), dan Mayjend TNI (Purn) Abdul Hafil Fuddin, SH, S.IP, MH dari Perindo dengan perolehan 1,345 Votes(7%).