
ADA gurat perasaan nelangsa dan menerawang saat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengenakan langsung masker kepada panti jompo Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang, di Desa Lamgeulumpang, Ulee Kareng Banda Aceh, Jumat (01/04/2020).
Sang kakek yang mengenakan baju kaos t-shirt kuning yang mulai lusuh dengan celana kain coklat yang ujung kakinya tergulung, duduk di kursi chitose merah dengan tongkat panjang sebagai penopang tubuh. Sang kakek seakan menunggu kedatangan anak dan cucunya di depan panti. Dan kali ini yang datang adalah Farid Nyak Umar, ketua DPRK Banda Aceh yang akrab disapa Pak Ketua.
Tanpa acara protokoler, usai menyerahkan masker, Farid beranjak kepada kakek berkaos kuning itu dan langsung mengenakan masker kain berwarna maroon kepada sang kakek. Bisa jadi, sang kakek merasa seakan dikunjungi oleh anak atau karabatnya yang hilang. Mengenakan sarung tangan, Pak Ketua memakaikan masker tersebut kepada sang kakek yang menahannya dengan sabar.
Setelah itu Farid menghampiri seorang lansia wanita, untuk memberikan masker hasil produk UMKM itu. Wanita lansia berjilbab hitam berbaju longdress itu menerimanya dengan sumringah.
Penyerahan masker tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah Kota Banda Aceh kepada penghuni panti jompo di saat kondisi wabah virus corona melanda. Masker ini dibagikan kepada 55 lansia di panti tersebut. “Kunjungan ini untuk menyampaikan amanah dari Pemerintah Kota Banda Aceh, menyerahkan masker sebanyak 150 lembar kepada pengelola panti untuk dibagikan kepada seluruh lansia,” kata Farid Nyak Umar, usai menyerahkan masker.
Sementara Kepala Seksi Penyantunan UPTD Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang, Mawarni menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRK Banda Aceh yang telah berkunjung dan memberikan bantuan masker. “Kami mewakili pimpinan menyampaikan terima kasih kepada DPRK Banda Aceh yang telah memberikan masker, ini sangat bermanfaat bagi klien kami dan juga bagi petugas dalam masa memerangi covid 19 ini,” tutupnya.
Bisa jadi kunjungan ini terasa sangat spescial buat Pak Ketua, hingga saat meninggalkan Panti Lansia itu mungkin nuraninya bertanya, begitu sepi kah hari hari di penghujung kehidupan sang kakek nenek dari tawa canda anak cucu dan kerabatnya!!??
Penulis : Nurdinsyam