Maret, Semua Pedagang Pasar Ikan Peunayong ke PPI Lampulo

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Program revitalisasi pinggiran Krueng Aceh di kawasan jantung Kota Banda Aceh yang dikenal dengan proyek Water From City yang akan menjadi ikon wisata Kota Banda Aceh, tahun ini akan dilakukan secara lebih masiv. Salah satunya adalah dengan memindahkan Pasar Ikan di Peunayong ke kawasan PPI Samudra Lampulo. “Mret tahun ini, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Pasar IKan Peunayong. Foto Ist

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Program revitalisasi pinggiran Krueng Aceh di kawasan jantung Kota Banda Aceh yang dikenal dengan proyek Water From City yang akan menjadi ikon wisata Kota Banda Aceh, tahun ini akan dilakukan secara lebih masiv. Salah satunya adalah dengan memindahkan Pasar Ikan di Peunayong ke kawasan PPI Samudra Lampulo. “Mret tahun ini, pemindahan itu akan dilakukan, kita akan langsung memagar kawasan tersebut untuk segera dibangun lagi,” kata Aminullah Usman, Sabtu (1/2/2020).

Aminullah Usman

Hal itu diungkapkan oleh Walikota Banda Aceh tersebut, ketika ditanya seputar rencana relokasi pedagang Pasar Ikan Peunayong. Menurut Aminullah, segala persiapan telah dirampungkan di lokasi baru para pedagang tersebut. Karena lokasi kini terasa tak layak lagi, akibat berada di pusat kota.

Selain itu, lokasi pasar ikan saat ini juga menjadi bagian dari revitalisasi tepian Krueng Aceh, yang akan menjadi jualan objek wisata tepian sungai Kota Banda Aceh. Saat ini program itu sudah direalisasikan mulai belakang Hotel Wisata hingga ujung jembatan Peunayong.

Beerapa pusat warung kuliner telah hadir di kawasan tepian Krueng Aceh itu, dan kini menjadi kawasan favorit warga kota kala malam hari, karena pendaran lampu dari arah arus sungai.

Nantinya di lokasi pasar ikan saat ini, akan dijadikan pusat kuliner serta cendramata. Dan ini akan menjadi pasar malam nan eksotis bagi para wisatawan ke Aceh nantinya. “Kita akan tata sedemikian mungkin, termasuk pengaturan lighting atau tata lampu yang khas di seputaran Krueng Aceh, misalnya dengan lamou sorot khusus dari jembatan Peunayong,” ujar Aminullah.

Dalam kaitan menjadikan Banda Aceh sebagai kawasan wisata, Pemko Banda Aceh, juga akan membuka kembali kawasan Uleelheu saat malam hari, dengan pengawasan khsusus. “Nantinya, kawasan itu juga menjadi pusat kuliner dan cenderamata. Saat ini infrastrukturnya sedang kita siapkan, nantinya Uleelhue akan lebih hidup dan berdenyut secara ekonomi,” ujar Aminullah.

Baca Juga:  Menko PMK akan Hadiri Opening Muswil Muhammadiyah di Bireuen

Dikatakan, ekonomi Banda Aceh akan semakin membaik, dengan kehadiran para wisatawan yang terus meningkat jumlahnya. Saat ini saja, sekitar Rp 2 miliar setiap hari berputar di Banda Aceh, sebagai efek kedatangan wisatawan, baik nasional, regional hingga manacanegara.

Bukti dari membaik dan prospektifnya ekonomi Banda Aceh, juga terlihat dari animo investor yang masuk ke Banda Axceh. Terutama dari sektor perhotelan dan super mall. Sebagai gambaran, saat ini Kota Banda Aceh memiliki hunian penginapan sebanyak 3500 kamar, hingga layak dihelat event event skala nasional di Kota Banda Aceh.

 

Penulis       : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe