Mantan Ajudan Bupati Yang Murah Senyum Itu Akhirnya Berlabuh di Bumi Teuku Oemar

SELASA (11/10/2022) sekira pukul 10.00 WIB menjadi hari bersejarah bagi seorang Mahdi Effendi, alumnus IIP Jakarta tahun 1998. Betapa tidak, pria yang telah malang melintang dan sempat diklaim karir cemerlangnya telah tamat itu, dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, menggantikan posisi Bupati Ramli MS dan Wabup Banta Puteh Syam yang telah berakhir masa jabatannya, … Read more

Mahdi Efendi

Iklan Baris

Lensa Warga

SELASA (11/10/2022) sekira pukul 10.00 WIB menjadi hari bersejarah bagi seorang Mahdi Effendi, alumnus IIP Jakarta tahun 1998. Betapa tidak, pria yang telah malang melintang dan sempat diklaim karir cemerlangnya telah tamat itu, dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, menggantikan posisi Bupati Ramli MS dan Wabup Banta Puteh Syam yang telah berakhir masa jabatannya, dalam sebuah ceremony di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh.

Sempat ada upaya penggiringan opini beberapa pihak yang dinilai ingin memanfaatkan situasi injury time untuk ‘dipilih’, akhirnya Asisten I Sekda Aceh M Jafar SH M.Hum memastikan jika Mahdi Efendi yang kini menjabat sebagai Kepala Badan (Kaban) Kesbang Pol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Aceh, menjadi Pj Bupati Aceh Barat. “SK memang belum kami terima, namun nama nama yang dilantik berikut jadwalnya sudah diketahui, jadi semuanya sudah pasti,” kata M Jafar, saat dihubungi acehherald.com, Minggu (09/10/2022) tadi pagi.

Mahdi juga memulai karir sebagai ajudan atau ADC (Ade Champ) Bupati Acveh Besar  yang kala itu dijabat oleh Drs Teuku Untung JUana. Kala itu, Mahdi menghabiskan hari hingga malam di Kota Jantho, yang senyap dan adem.

Sosok santun dengan perawakan proporsional khas alumni kampus Depdagri dengan kulit putih bersih itu, senantiasa tampil dengan senyum. Karena itupula pimpinan kala itu merasa nyaman dengan kepiawaian komunikasi yang cool dan terukur dari pria yang lahir tahun 1969 tanggal 20 Nopember tersebut. Hingga kemudian pria kelahiran Lhoong, Aceh Besar itu mulai menekuni posisi sebagai ‘asisten pengendali’ pemerintah atau Sekcam Lhoong, Aceh Besar.

Secara umum karir Mahdi yang supel bergaul tersebut, senantiasa on the track ibarat menjalani tour of duty di kalangan TNI/Polri. Dari posisi Sekcam, Mahdi lalu menapak karir sebagai Camat di Lhoong dan Leupung yang baru mekar dari Kecamatan Lhoknga. Posisi mana yang memang telah menjadi jembatan karir sekaligus kawah canradimuka untuk para alumni Kampus Depdagri.

Baca Juga:  Pj Gubernur Aceh Irup Hari Santri di Pesantren Al-Manar

Mahdi seperti sosok the rising star, ketika ia langsung dipercaya menjabat sebagai Kadis Perhubungan Aceh Besar. Seakan perjalanan Mahdi sebagai abdi negara, tanpa jeda dalam penigkatan posisi yang ia pegang.

Namun, tak urung banyak kalangan menyatakan Mahdi telah habis, ketika ia ‘menamatkan’ karirnya sebagai Kadishub di Aceh Besar. Mahdi dianggap telah hilang dari percaturan karir anak anak jebolan IIP yang dikenal solid itu.

Namun tahun 2017 di masa kepepimimpinan pasangan dr Zaini Abdullah/Muzakkir Manaf selaku Gubernur dan Wagub Aceh, Mahdi tiba tiba muncul memegang posisi eselon 2 propinsi, sebagai Kaban Kesbang Pol Aceh. Tak ayal banyak yang terperangah dan kagum. Pria ramah itu ‘hijrah’ dari Aceh Besar yang selama ini menjadi ladang mengasah kemampuannya. Waktu jua yang mencatat, Alumni Kota Jantho itu menjadi satu satunya pejabat eselon 2 yang tak tergoyahkan di masa Abu Doto hingga berakhirnya klan Irwandi/Nova di altar tertinggi Pemerintah Aceh.

Mahdi yang dinilai punya jaringan kuat di semua lini itu, sering disebut sebagai Kartu Joker bagi Pemerintah Aceh. Sebagai Kaban Kesbang Pol ia punya komunikasi yang harmois dengan lembaga atau stake holder yang terkait di bidang politik dan keamanan. Mahdi seakan melakoni posisi ‘Menko Polhukam’ unuk Aceh. Dan kini setelah lima tahun lebih berkutat di Kesbang Pol Aceh, Mahdi diberi kepercayaan sekaligus tantangan untuk menjadi pengendai daerah kabupaten. Siap kah Mahdi? “Ini amanah, jika memang benar diberi kepercayaan oleh atasan, sebagai kader lingkup Depdagri sekaligus ASN, Saya harus siap dengan segala risiko atas posisi yang dipwrcayakan,” kata Mahdi saat dihubungi Acehherald.com, tadi pagi. Selamat berlabuh di Bumi Teuku Oemar, semoga senantiasa dalam lindungan Allah.

Baca Juga:  Jubir Covid Aceh Bagikan Masker kepada Pendemo asal Simeulue

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe