BLANGPIDIE|ACEH HERALD
PASOKAN arus listrik padam total di seluruh kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (28/6/2022) hari ini, sejak pukul 08.00 Wib tadi hingga pukul 17.00 Wib atau pukul 5 sore, nanti.
Kawasan Kabupaten Abdya, meliputi 152 desa dalam sembilan kecamatan, sejak Babahrot, daerah perbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya sampai Lembah Sabil, daerah perbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.
Penghentian total arus listrik kurun waktu relatif lama tentu sangat merepotkan puluhan ribu pelanggan setempat.
Usaha perbengkelan, pertukangan kayu dan besi, jahitan menjadi lumpuh, kecuali mereka yang punya persediaan generator set (genset).
Deru suara mesin genset terdengar seantero Kota Blangpidie sejak pagi, tadi, menyuplai arus listrik kelancaran usaha pertokoan di ‘kota dagang’ tersebut.
Kondisi serupa tampak bukan saja di Blangpidie, melainkan juga usaha pertokoan di pusat-pusat kecamatan setempat.
Suasana warung kopi daerah itu tampak sepi pengunjung akibat suplai arus listrik terhenti.
Terlebih lagi di Kabupaten Abdya sedang dilanda ‘musim kenduri’ acara perkawinan dan sunat rasul yang digelar warga di mana-mana tampak kurang bergairah.
Tidak sedikit, pemilik hajatan dilaporkan pontang-panting mencari genset yang bisa disewa.
Celakanya, kata salah serang warga, mesin genset yang dicari ternyata sedang terpakai.
Sehingga suasana kenduri di banyak tempat menjadi kurang bergairah, kecuali tuan tumah yang punya persediaan genset.
Biasanya acara kenduri terdengar suara keras musik, tapi kali ini tidak.
Manajer PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Rahadi Bakri Hasibuan dihubungi acehherald.com, menjelaskan, penghentian sementara arus listrik seluruh Abdya, karena pekerjaan pemeliharaan trafo dan kubikel 20 KV.
Lokasi perbaikan di Gardu Induk Blangpidie berlokasi di Desa/Gampong Gudang.
Pemeliharaan tersebut dikatakan untuk peningkatan kehandalan jaringan listrik di Abdya.
Sesuai prosedur, untuk keselamatan dan kelancaran pekerjaan, maka dilakukan penghentian sementara arus listrik ke seluruh kawasan Abdya. “Estimasi waktu penghentian sejak pukul 8.00 Wib hingga pukul 17.00 Wib, namun bisa saja berubah tergantung kemajuan pekerjaan di lapangan,” kata Rahadi seraya meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidakyamanan ini.(*)
Penulis: Zainun Yusuf ( Aceh Barat Daya)
