BANDA ACEH | ACEH HERALD.com-
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melaksanakan kegiatan business matching (pertemuan bisnis) antara pelaku wisata Tanah Rencong dengan pebisnis wisata Minangkabau di Sumatera Barat (Sumbar) pada 16-19 Juni 2022. Lewat Business Matching in, Pemerintah Aceh tidak hanya mengincar wisatawan Sumbar semata, tapi juga tamu yang selama ini singgah ke Sumbar bisa diteruskan untuk berwisata ke Aceh.
“Jadi, dalam pertemuan antar pelaku pariwisata berlangsung di The Axana Hotel Padang, ini akan menghasilkan sesuatu yang sangat menguntungkan bagi kedua daerah. Jadi, wisatawan Sumbar dan wisatawan yang berkunjung ke Sumbar bisa dibuat paket hingga ke Aceh,” ujar Ismail.
Dalam acara yang melibatkan sejumlah stake holders pariwisata Aceh, kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Ismail, sejumlah kegiatan dipasarkan dalam business matching yang meliputi table top, sales call, dan sales blitz.
Aceh yang memiliki lebih dari 800-an obyek dan destinasi wisata menarik yang tersebar di 23 kabupaten/kota, kini terus menggencarkan promosi ke berbagai daerah di Tanah Air, di antaranya Padang (Sumbar), Jakarta, dan Bali.
Dalam Business Matching yang dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melibatkan belasan biro perjalanan wisata untuk menargetkan bisa menggaet wisatawan Ranah Minang yang lebih banyak untuk berkunjung ke Aceh.
Sesama daerah yang memiliki akar budaya dan agama yang sama, wisatawan muslim Sumatera Barat dipastikan akan aman dan nyaman untuk berwisata ke Aceh, terutama menyangkut makanan yang akan dikonsumsinya dipastikan halal dan thayiban.
Dalam business matching tersebut, adapun paket wisata Aceh yang dipromosikan meliputi wisata bahari (Sabang, Aceh Singkil), adventure (Aceh Tengah, Aceh Besar), religi (Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie), sejarah tsunami (Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya), dark tourism (Aceh Besar, Pidie), Aceh highland (Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues), dolphin trip dan underwater (Sabang).

Ada 15 biro perjalanan wisata di Aceh ikut serta dalam kegiatan ini. Selain dari Aceh, 30 biro perjalanan wisata dari Kota Padang dan Bukit Tinggi juga menjadi partisipan, dengan tujuan para biro perjalanan wisata kedua daerah bersinergi dan bertukar pengalaman.
Plt Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal kepada AcehHerald.com menyampaikan melalui kerja sama bisnis antar pelaku usaha di Aceh dan Sumbar, diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh.
Sebelum pandemi Covid-19, kata dia, Aceh kerap dikunjungi warga Sumbar untuk berwisata religi, seperti mengikuti beberapa event keagamaan, hingga berziarah ke makam ulama yang ada di Serambi Makkah.
“Ke depan, diharapkan travel agent di Sumatera Barat dapat menjual paket wisata ke Aceh yang lebih beragam, baik di sektor wisata religi, budaya, bahari, dan alam,” kata Almuniza, Jumat, 17 Juni 2022.
Menurutnya, industri pariwisata halal yang dimiliki Aceh sangat cocok dengan budaya warga Sumatera Barat, yang mayoritas muslim.
“Aceh yang dikenal dengan destinasi wisata halalnya diharapkan mampu menjadi pemikat bagi wisatawan dari Sumatera Barat,” katanya. [adv]