BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Setelah tiga hari mengalami pembenahan berupa pembersihan bak penampung air baku hingga suplai, serta belakangan juga dilakukan pembersihan di filter penarikan air baku, terhitung mulai hari ini, layanan suplai air PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, untuk para pelanggannya mulai berangsur normal. “Alhamdulillah, program pembersihan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas layanan terhadap pelanggan kami telah kita selesaikan sesuai jadwal. Kini kami telah mulai mengsuplai air sesuai dengan kapasitas terpasang,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub SE, Kamis (28/02/2025) petang.
Menurutnya, karena cakupan wilayah yang luas, makanya proses maksimalisasi layanan itu akan berlangsung secara bertahap. Karena saat ‘over haul’ itu kondisi air di dalam pipa benar benar kosong, akibat pelanggan yang memiliki mesin penyedot akan menyedot air. “Dalam kondisi begini akan terjadi pipa berangin, dimana air yang disuplai akan langsung ‘diperebutkan’ pelanggan, hingga terjadi stagnasi pelayanan beberapa saat. Insya Allah, semua akan normal kembali, ketika alira air di dalam pipa akan kembali merata secara bertahap,” tandas Novizal yang akrab disapa Ampon Yub itu.
Sebelumnya saat melaksanakan pembersihan itu pihak manajemen Tirta Daroy melakukan secara rayon pelanggan, hingga penghentian layanan dilakukan menurut pembagian rayon layanan. Belakangan pembersihan juga dilakukan terhadap pipa isap utama di fasilitas water intake. “Kita ingin agar kualitas air ke pelanggan tetap terjaga, walaupun kondisi kekeruhan air baku yang tinggi, akibat proses di hulu sungai, seperti pengambilan galian atau bahkan juga karena hujan. Khusus dalam tiga hari terakhir, kami bekerja secara marathon, karena mengejar progress harus selesai sebelum Ramadhan tiba. Alhamdulillah telah selesai sesuai rencana,” tutur Ampon Yub seraya mengucapkan selamat menjalani ibadah puasa selama Bulan Suci Ramadhan kepada seluruh pelanggan Tirta Daroy.
Sebelumnya, Ampon Yub menyatakan, kondisi suplai air ke pelanggan PDAM Tirta Daroy juga sangat tergantung kepada tingkat ketersediaan air baku di Krueng Aceh. Jika permukaan air Krueng Aceh menyusut, maka suplai air PDAM akan terkendala. “Ini bukan soal mesin atau kualitas SDM, namun semata mata karena kondisi alam yang berakibat pada turun naiknya permukaan air sungai. Tentu hal ini di luar kemampuan manajemen.”
Ampon Yub merasa perlu untuk menjelaskan hal itu, karena cakupan layanan suplai air PDAM terkadang fluktuatif, namun secara umum coverage layanan tersebut sudah lebih stabil dibanding sebelumnya.
Dirincikan, saat ini cakupan distribusi jaringan PDAM Tirta Daroy telah mencapai 100 persen wilayah Kota Banda Aceh. Dengan cakupan pelayanan melebihi 80 persen dari total jumlah penduduk Kota Banda Aceh. “Alhamdulillah, persentase cakupan ini hanya mampu dilakukan oleh beberapa kota di Indonesia. Namun kami akan terus berupaya untuk menambah coverage itu, tentu saja harus didukung dengan kondisi ketersediaan air baku,” kata Ampon Yub.
Saat ini, setiap bulannya PDAM Tirta Daroy mendistribusikan air sebanyak 1,3 juta meter kubik yang setara dengan 43.000 meter kubik per hari. Atau rata rata 0.8 M³ air per pelanggan per hari. Saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Daroy mencapai 55.000 SR (Sambungan Rumah). “Dengan jumlah pelanggan yang puluhan ribu itu, tentu banyak ragam ekspektasi yang bisa jadi di luar kemampuan manajemen. Namun kami berusaha bekerja secara profesional saja, dengan nawaitu memberikan yang terbaik untuk pelanggan kami,” pungkas Ampon Yub
