Larangan Mudik Mulai Efektif, Pos Pantau Juga Ada Rapid Test

Jalan Nasional Sepi JANTHO I ACEHHERALD.com – Larangan mudik secara nasional tampaknya berlangsung efektif, setidaknya sesuai pantauan acehherald.com, Selasa (28/04/2020) di sepanjang jalan nasional, Banda Aceh-Sigli. Tak ada bus antar kota antar propinsi (AKAP) yang terlihat mengangkut penumpang. Baik yang melaju dari Medan (Sumut) atau dari arah Banda Aceh menuju lintas timur. Pemantauan sekaligus pemeriksaan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Jalan Nasional Sepi

Kasatlantas Polres Aceh Besar, Iptu Siti Amelia (kanan), Kadishub Aceh Besar Azhari SE (dua dari kanan) di Pos Check Point Saree Aceh Besar. Foto M Nasir Yusuf.

JANTHO I ACEHHERALD.com – Larangan mudik secara nasional tampaknya berlangsung efektif, setidaknya sesuai pantauan acehherald.com, Selasa (28/04/2020) di sepanjang jalan nasional, Banda Aceh-Sigli. Tak ada bus antar kota antar propinsi (AKAP) yang terlihat mengangkut penumpang. Baik yang melaju dari Medan (Sumut) atau  dari arah Banda Aceh menuju lintas timur.

Pemantauan sekaligus pemeriksaan arus mudik itu juga dilakukan mulai dari perbatasan Aceh-Sumut hingga disekat lagi dengan perbatasan antar kabupaten/kota di Aceh. Khusus kawasan Aceh Besar, terdapat dua titik pemeriksaan dan pemantauan, yaitu di Lhoknga untuk jurusan barat, serta kawasan rest area Saree Kecamatan Lembah Seulawah, untuk armada yang meluncur dari timur.

Kadis Perhubungan Aceh Besar, Azhari SE yang ditemui acehherald.com pada Pos Pantau Gabungan di Rest Area Saree mengungkapkan, terhitung sejak tanggal 24 atau 1 Ramadhan, semua bus AKAP diperintahkan masuk rest area atau terminal. Selain itu juga angkutan antar kota dalam propinsi (AKDP). “Semua angkutan penumpang umum wajib untuk masuk terminal atau rest area untuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, masker. Bahkan jika terlihat meragukan, kita periksa lebih jauh dengan rapid test,” ujar Azhari.

Sementara Kasatlantas Polres Aceh Besar, Iptu Siti Amelia yang ditemui di lokasi yang sama mengatakan, pos pantau yang terkait dengan pelaksanaan Operasi Ketupat Rencong covid-19 itu, terdiri atas lintas instansi. Yaitu Polri/TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD Aceh Besar, serta Dinkes. Semuanya terintegrasi dalam pemeriksaan terpadu. “Khusus untuk pemudik antar propinsi sudah tidak dibenarkan, dan alhamdulillah sejauh ini tak ada bus AKAP yang melintas dengan penumpang. Jika pun ada kita akan langsung memberhentikannya,” ujar Iptu Lia, sapaan akrab Siti Amelia.

Baca Juga:  Rumah Samsul Hangus Dilalap Api Saat H+4 Idul Fitri

Khusus untuk warga yang melintas dengan mobil pribadi juga dilakukan edukasi seputar pencegahan dini Covid, serta imbauan untuk memakai masker. “Seperti yang lainnya, jika dalam pemantauan suhu tubuh ternyata melewati batas normal, akan diarahkan ke petugas Dinkes untuk dilakukan tindak lanjut, termasuk dengan Rapid Test,” tutur Kasatlantas tersebut seraya menambahkan, pihak Polri menempatkan tiga regu yang beraplus selama 1×24 jam.

Pantauan acehherald.com, sepanjang siang tadi, jalan nasional seputaran Seulimuem hingga Saree terlihat sepi. Tak ada satu pun bus berpenumpang yang melintas, kecuali kendaraan pribadi, baik mobil maupun kendaraan roda dua.

Saree yang biasanya hiruk pikuk juga terlihat bagai kota mati. Semua warung tak beraktifitas karena Ramadhan, namun kedai kedai sembako serta pusat jualan oleh oleh, buah dan keripik tampak sepi tanpa pembeli, karena lalu lintas nyaris lumpuh.

 

Penulis                 : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe