
TANGSE I ACEHHERALD.com – Seorang personil Dit Reskrimsus Polda Aceh, Aipda Afrizal beserta seorang warga sipil selaku penunjuk jalan, dikabarkan ‘hilang’ di hutan Tangse, sejenak melakukan operasi pelacakan illegal loging di kawasan itu.
Sampai dinihari tadi, tim gabungan masih mencari keberadaan keduanya, yang diduga tersesat saat pulang dari lokasi pembalakan liar.
Seperti diberitakan beberapa media, dua orang orang warga tersesat di kawasan hutan Tangse, Pidie tepatnya di pegunungan Blang Pandak, Sabtu (16/5/2020).
Informasi diperoleh, salah seorang yang tersesat adalah personel Dit Reskrimsus Polda Aceh yakni Aipda Afrizal, sementara seorang lainnya adalah warga setempat selaku penunjuk jalan.
Hingga kini, tim gabungan diketahui juga masih mencari keberadaan mereka di hutan tersebut. Hilangnya Aipda Afrizal berawal dari adanya operasi ilegal logging yang dilakukan Dit Reskrimsus Polda Aceh.
Petugas melakukan operasi itu untuk menekan angka pembalakan liar di Aceh, khususnya di kawasan hutan Tangse, Pidie yang kini sangat rawan banjir, karena hilangnya daerah tangkapan air. Disebut-sebut operasi pelacakan itu telah menemukan barang bukti kayu ilegal sekitar 20 kubik serta alat berat jenis ekskavator (beko).
Setelah puluhan kubik kayu itu ditemukan dan hendak diturunkan, Aipda Afrizal bersama sang penunjuk jalan turun ke bawah untuk mencari bantuan, namun diketahui tak kembali hingga sore hari.
Dir Reskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Margiyanta yang dikonfirmasi kembali Minggu (17/5/2020) dini hari oleh awak media, membenarkan hal tersebut. Ia mengaku, saat ini pihaknya masih berada di lokasi untuk mencari keberadaan keduanya. “Kita terus berupaya mencari, hingga kini belum ketemu, tetapi masyarakat yang ikut mencari menemukan tanda bekas jejak kaki dan lokasi istirahat malam. Saya juga masih di lokasi Tangse, cuaca hujan terus dan udara juga dingin,” ungkap Direktur yang berada di lokasi.
Dirinya pun sangat berterima kasih kepada masyarakat setempat beserta pihak-pihak yang ikut membantu pencarian terhadap Aipda Afrizal beserta sang penunjuk jalan.
Pasalnya, pencarian itu dilakukan juga dengan mengerahkan kendaraan offroad yang dapat mengakses jalanan terjal dan mendaki seperti kawasan pegunungan yang sulit dilalui serta perlengkapan lain. “Masih dalam pencarian, terima kasih banyak kepada warga masyarakat yang ikut membantu pencarian, rekan-rekan tim SAR, RAPI Pidie dan Komunitas IOF (Offroad) juga ikut bantu dengan mengerahakan 3 unit mobil offroad dan peralatan tenda ke lokasi pencarian buat posko darurat,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih mencari keduanya dan belum diperoleh informasi lanjut mengenai keberadaan mereka.
Penulis : */nurdinsyam